google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo [BOLA] Pieter Tanuri Beli Saham BOLA dan Miliki 31,88% Langsung ke konten utama

[BOLA] Pieter Tanuri Beli Saham BOLA dan Miliki 31,88%


Pemilik klub sepak bola Bali United, Pieter Tanuri menambah kepemilikannya di saham perusahaan yang menaungi klub tersebut sebanyak 304,18 juta saham. Transaksi ini menjadikan kepemilikan Pieter di PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) menjadi sebesar 31,88%.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis perusahaan, transaksi pembelian ini dilakukan dalam tiga transaksi pada 11, 15 dan 16 Februari 2021.

Pada tanggal 11, dilakukan pembelian sebanyak 2,45 juta saham di harga Rp 269,95/saham. Lalu pada 15 sebanyak 1,08 juta saham di harga Rp 278,32/saham dan dilanjutkan hari berikutnya sebanyak 300,65 juta saham di harga Rp 329,93.

Sehingga total transaksi tersebut mencapai Rp 100,15 miliar. Dengan rincian berturut-turut Rp 661,45 juta, Rp 301,53 juta dan Rp 99,19 miliar.

Dengan demikian, saat ini Pieter Tanuri memiliki sebanyak 1,91 miliar saham di BOLA dengan porsi kepemilikan 31,88%.

Tujuan transaksi ini adalah untuk investasi dengan kepemilikan secara langsung.

Pada bulan ini Pieter terbilang aktif dalam menambah kepemilikannya di saham klub yang dibintangi Stefano Lilipaly dan Ilija Spasojevic Cs tersebut. Transaksi yang sama juga dilakukna pada 2-10 Februari 2021 sebanyak 6 kali transaksi.

Dari keseluruhan transaksi tersebut, Pieter Tanuri merogoh dana Rp 6,25 miliar. Rinciannya sebanyak 6 kali transaksi. Pertama, transaksi sebanyak 6 juta saham dengan harga Rp 250 per per saham pada 2 Februari. Selanjutnya, pembelian sebanyak 15,94 juta saham dengan harga pembelian Rp 269,71 per saham keesokan harinya.

Transaksi juga terjadi pada 4 Februari dengan pembelian sebanyak 1,21 juta saham BOLA. Lalu pada 5 dan 9 Februari pembelian sebanyak 42,4 ribu saham di harga Rp 254 per saham dan terakhir pada 10 Februari, tercatat ada pembelian sebanyak 558 ribu saham di harga Rp 253,48 per saham.

Sumber: CNBC

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...