google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo [BMRI] Bank Mandiri Kembangkan Layanan Perbankan Digital Langsung ke konten utama

[BMRI] Bank Mandiri Kembangkan Layanan Perbankan Digital


Bank Mandiri terus agresif mengembangkan layanan perbankan digital untuk mendukung adaptasi kebiasaan baru seiring penyebaran covid-19. Untuk itu, perseroan mengembangkan layanan Mandiri Hospital Application Solution (MHAS) untuk mendukung fasilitas kesehatan (faskes) seperti Rumah Sakit dan Klinik Kesehatan dalam melakukan tata kelola keuangan agar dapat mengoptimalkan layanan kesehatan bagi masyarakat.

Mandiri Hospital Application Solution adalah Layanan berbasis web untuk membantu proses adminstrasi transaksional faskes, yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja. Solusi digital ini didukung teknologi big data untuk membantu manajemen faskes dalam pengambilan keputusan lebih lanjut.

Layanan MHAS akan membantu faskes dalam mengotomasi penerimaan sekaligus rekonsiliasi secara sistem. Selain itu, faskes juga dapat menggunakan solusi Account Receivable Settlement untuk mempermudah pembayaran tagihan dari mitra Farmasi. Di sisi lain, faskes juga dapat dengan mudah mengakses fasilitas Hospital Claim Financing untuk membantu likuiditas terhadap tagihan klaim ke BPJS Kesehatan.

Menurut SVP Transaction Banking Wholesale Bank Mandiri Tri Nugroho, saat ini layanan MHAS telah dimanfaatkan oleh lebih dari 250 faskes di Indonesia, termasuk 28 faskes pemerintah.

"Sejalan dengan keinginan perseroan untuk menjadi mitra finansial utama pilihan nasabah, Bank Mandiri terus mengembangkan produk keuangan yang fleksibel dan handal karena dapat membantu nasabah secara komprehensif. Dengan solusi ini, kami berharap Bank Mandiri dapat meningkatkan efisiensi fasilitas kesehatan agar dapat menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan," kata Tri.

Dia menambahkan, pengembangan layanan MHAS juga didorong oleh kebutuhan faskes akan layanan digital sehingga mengurangi operasional bisnis yang bersifat manual, terutama pada periode pembatasan kegiatan sosial berskala besar seperti saat ini.

"Pada kondisi pandemi seperti ini, kami ingin memperkuat faskes dengan layanan keuangan yang mampu menjawab kebutuhan likuiditas secara cepat dan aman. Hal ini lah yang ingin ditawarkan melalui fasilitas Hospital Claim Financing," kata Tri.

Fasilitas pembiayaan ini sangat mudah diakses karena faskes cukup melampirkan dokumen tagihan klaim yang telah dikonfirmasi oleh BPJS Kesehatan. Adapun plafon dari fasilitas ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan faskes.

Hingga Desember 2020, limit fasilitas Hospital Claim Financing yang telah disalurkan Bank Mandiri mencapai Rp 4.9 Triliun.

"Kami berharap dukungan ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh faskes sehingga dapat mendukung upaya pemerintah untuk menjadikan Indonesia sehat dari pandemi covid-19," jelasnya.(end)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...