google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo [BBRI] PERTAMINA-BRI KERJASAMA TERAPKAN CASHLESS PAYMENT DISTRIBUSI LPG 3 KG Langsung ke konten utama

[BBRI] PERTAMINA-BRI KERJASAMA TERAPKAN CASHLESS PAYMENT DISTRIBUSI LPG 3 KG


PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) II terus berupaya agar pendistribusian Tabung LPG 3 Kg bersubsidi tepat sasaran bagi masyarakat pra sejahtera dan usaha mikro serta tepat harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). Upaya kali ini melalui kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan menerapkan Kartu Kendali melalui aplikasi Cashless Payment dalam pengaturan distribusi LPG 3 Kg. Melalui transaksi ini distribusi LPG 3 Kg diharapkan bisa termonitor dengan baik sehingga konsumen tidak mengalami kesulitan untuk mencarinya.

Aplikasi Cashless Payment tersebut bernama BRI Monitoring Online LPG atau BRIMOLA yang bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam kegiatan jual beli LPG yang dilakukan oleh Pangkalan dan Agen LPG, terutama dengan diaplikasikannya transaksi Non-Tunai atau Cashless. Nantinya semua warga yg akan melakukan transaksi pembelian LPG 3 Kg wajib menggunakan Kartu Kendali LPG.

Pjs. Unit Manager Communication, Relation & CSR MOR II Agustina Mandayati mengungkapkan, dengan menerapkan Kartu Kendali melalui transaksi Cashless Payment ini, tujuan pemberian subsidi bisa lebih jelas karena, kita bisa lihat di register, siapa saja yang berhak menerima subsidi ini, data semakin akurat.

"Melalui Cashless Payment sistem LPG ini, konsumen melakukan transaksi pemesanan maupun pembayaran LPG 3 Kg ke Pangkalan secara non tunai. Dengan sistem ini, kehandalan stok LPG di Pangkalan akan meningkat," tegas Tina.

Peningkatan kehandalan stok ini disebabkan adanya kesesuaian antara jumlah tabung LPG yang dibeli sesuai dengan yang dibayarkan, dipastikan masyarakat membeli LPG 3 Kg di Pangkalan resmi.

Keuntungan lainnya adalah, Pangkalan dapat mencatat transaksi secara akurat. Dengan transaksi ini juga dapat membantu menekan penyebaran COVID-19.

Uji coba transaksi Cashless Payment ini dilakukan di Pangkalan Yusti D. Sau, Kel. Batin Tikal, Kec. Tamansari, Kota Pangkalpinang pada Jumat (5/2) yang dihadirin langsung oleh Wakil Gubernur Abdul Fattah, Sales Area Manager Pertamina Sumsel Babel, Sadli Ario Priambodo, Ketua DPC Hiswana Migas Babel, Suhendra, dan Executive Vice President Divisi Retail Payment, Dhoni Ramadi.

"Selain kepastian stok, kehadiran digitalisasi layanan distribusi ini juga akan memastikan konsumen mendapatkan LPG 3 Kg yang sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). Sehingga selain meningkatkan efisiensi rantai distribusi yang mempermudah para agen dan pangkalan, konsumen pun akan mendapatkan manfaat dari kehadiran aplikasi BRIMOLA," tutup Tina. (end)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...