google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo [ASII] Astra Akan Umumkan Kinerja Keuangan Pekan Ini Langsung ke konten utama

[ASII] Astra Akan Umumkan Kinerja Keuangan Pekan Ini


Emiten otomotif PT Astra International Tbk. (ASII) memberi sedikit bocoran mengenai rencana pembagian dividen untuk tahun buku 2020. Astra tetap akan memberikan dividen sesuai kinerjanya sepanjang 2020.

Head of Corporate Communications Astra International Boy Kelana Soebroto menuturkan sebenarnya, emiten bersandi ASII tersebut tidak memiliki kebijakan rasio pembayaran dividen. Namun, dalam beberapa tahun terakhir perseroan rutin memberikan dividen bagi para investor.

"Kami tidak memiliki kebijakan resmi terkait rasio pembayaran dividen. Rasio pembayaran dividen Astra tahun 2018 dan 2019 sebesar 40 persen dari laba bersih," ujarnya kepada Bisnis, Minggu (21/2/2021).

Dia menjelaskan dividen dibagikan berdasarkan keuntungan perseroan sesuai tahun bukunya sesuai kinerja perusahaan, termasuk tren pertumbuhan perusahaan, serta rencana belanja modal atau investasi.

Boy pun masih enggan berkomentar lebih jauh mengenai rencana pembagian dividen melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). "Saat ini kami tidak dapat memberikan informasi lebih jauh sebelum pelaksanaan RUPST," imbuhnya.

Head of Investor Relations PT Astra International Tbk. Tira Ardianti menegaskan pembagian dividen akan diumumkan setelah kinerja 2020 dipaparkan oleh perseroan.

"Soal dividen ditunggu saja saat kita umumkan kinerja 2020 ya, next week [pekan ini]," katanya.

Dia menegaskan besaran dividen yang diusulkan untuk RUPS mendatang mempertimbangkan kondisi keuangan, kinerja perusahaan dan kebutuhan kas untuk operasional dan investasi.

Adapun, Astra International menjadi salah satu emiten yang cukup terpengaruh oleh pandemi Covid-19. Sebagai gambaran, hingga kuartal III/2020 melaporkan penurunan pendapatan bersih 26 persen secara tahunan menjadi Rp130,3 triliun.

Dari situ, perseroan membukukan laba bersih, setelah memasukkan keuntungan penjualan saham PT Bank Permata Tbk. (BNLI), senilai Rp14,0 triliun atau turun 12 persen year on year (yoy).

Namun demikian, tanpa memasukkan keuntungan dari penjualan BNLI, perseroan hanya mengantongi laba bersih Rp8,2 triliun atau turun 49 persen dari Rp15,86 triliun periode yang sama tahun lalu.

Pada tahun ini, ASII bertekad untuk menjaga pangsa pasar penjualan mobil domestik sekitar 50 persen. Hal itu menyusul estimasi target penjualan kendaraan roda empat Indonesia oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sebanyak 750.000 unit pada 2021, atau naik 40 persen secara tahunan.

Masih di sektor otomotif, ASII juga akan menangkap peluang dari komitmen pemerintah Indonesia untuk mendorong green environment, salah satunya melalui kendaraan listrik.

Hingga saat ini, Grup Astra telah memperkenalkan berbagai varian kendaraan listrik mulai dari teknologi hybrid oleh Toyota hingga full baterai kendaraan listrik yang belum lama ini dirilis Lexus Indonesia.

Grup Astra pun berharap telah melewati periode bisnis yang buruk agar dapat berlari untuk melakukan sejumlah ekspansi. Namun, Tira menilai masih terlalu dini untuk memprediksi segala sesuatu mengingat faktor ketidakpastian akibat Covid-19 yang hingga saat ini masih membayangi.

Sumber: BISNIS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d