PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) ketiban berkah dari pembagian dividen anak usahanya PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo). Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Jumat 15 Januari 2021 menjelaskan, Protelindo membagi dividen interim atas laba tahun buku 2020.
"Perseroan telah melakukan pembagian dividen interim kepada para pemegang saham untuk tahun buku 2020 pada 13 Januari 2021," terang Maya Marcella Sekretaris Perusahaan PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) dalam keterbukaan informasi di BEI. Menurut perusahaan, pembagian dividen telah memperoleh persetujuan dewan komisaris dan melalui rapat umum pemegang saham (RUPS).
Tak hanya itu, Protelindo mengaku dividen telah melalui perhitungan serta mempertimbangkan kondisi keuangan dan rencana bisnis perusahaan ini. "Jumlah dividen yang dibagikan kepada pemegang saham secara keseluruhan sebesar Rp 60 miliar," jelas Maya dalam keterbukaan informasi.
Pembagian dividen Protelindo sudah beberapa kali dilakukan. Jika ditotal dengan pembayaran per 13 Januari 2021, maka emiten obligasi berkode saham PRTL ini telah membagi dividen interim sebesar Rp 523 miliar
Pembayaran dividen tersebut dilakukan secara bertahap sebagai berikut:
Pada 28 Desember 2020, Protelindo membagi dividen sebesar Rp 30 miliar.
Pada bulan yang sama yakni pada 15 Desember 2020, Protelindo juga telah membagi dividen sebesar Rp 25 miliar.
Pada 7 Desember 2020 Protelindo membayar dividen interim sebesar Rp 300 miliar.
Di 17 November 2020, Protelindo membayar dividen sebesar Rp 20 miliar
Per 10 November 2020, Protelindo membayar dividen interim sebesar Rp 88 miliar
Berdasarkan laporan keuangan hingga akhir September 2020, laba bersih Protelindo mengantongi laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,95 triliun. Laba bersih naik dari kuartal III tahun 2019 sebesar Rp 1,62 triliun.
Saat ini kepemilikan saham PT Profesional Telekomunikasi Indonesia mayoritas dimiliki oleh PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) sebanyak 99,99%. Sedangkan sisanya dimiliki oleh Ferdinandus Aming Santoso sebanyak 0,0003%. Pada Jumat (15/1), harga saham TOWR turun 1,06% menjadi Rp 935 per saham.
Sumber: KONTAN
Komentar
Posting Komentar