google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo [TKIM dan INKP] Rencana Bisnis Tjiwi Kimia dan Indah Kiat Tahun 2021 Langsung ke konten utama

[TKIM dan INKP] Rencana Bisnis Tjiwi Kimia dan Indah Kiat Tahun 2021


Dua perusahaan kertas Sinar Mas Group yakni PT Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) menyiapkan rencana bisnis untuk mencapai target penjualannya tahun ini.

PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk melalui Cakrawala Megah Indah (CMI) sebagai distributor telah masuk ke dalam bisnis e-commerce dengan membuat official store di market place.

Adapun TKIM juga akan menggenjot pertumbuhan tahun ini lewat penjualan PT. OKI Pulp & Paper (Tissue).

Suhendra Wiriadinata, Direktur APP Sinar Mas memproyeksikan pun pertumbuhan penjualan kertas melalui INKP tahun ini akan mengalami kenaikan sebesar 10%.

Dengan target tersebut, emiten kertas ini akan melakukan beberapa upaya atau dorongan agar dapat tercapai. Strategi itu meliputi, pertama meningkatkan harga jual produk-produk perseroan seiiring dengan kenaikan harga jual di global market.

Kedua yakni INKP akan mengalihkan dan memaksimalkan penjualan ke negara-negara yang sudah membuka marketnya di tahun ini. Ketiga, INKP akan fokus pada pasar Asia dan domestik.

Adapun ia mengatakan beberapa produk yang akan menjadi kontributor pertumbuhan di tahun ini adalah produk bubur kertas atau pulp, tissue dan packaging.

“Dalam masa pandemi Covid-19, permintaan global atas produk tissue dan kertas industri (packaging) mengalami peningkatan yang cukup significant seiiring dengan kebutuhan atas kebersihan dan pengiriman paket delivery. Sejauh ini hanya penambahan kapasitas saja, menjadi 125 ribu ton per tahun,” kata Suhendra kepada Kontan.co.id, Rabu (20/1).

Sementara itu INKP juga telah menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar S$ 225 juta yang difokuskan untuk menambah kapasitas industrial paper dan capex maintenance.

Adapun untuk PT OKI Pulp & Paper menganggarkan belanja modal sebesar S$ 200 miliar yang akan digunakan untuk melakukan ekspansi di tissue converting, seaport dan capex maintenance.

Suhendra mengatakan, di tahun ini OKI berencana akan menambah converting tissue dengan desain kapasitas 10.500 metrik ton per bulan. Rencananya tambahan ini akan digunakan untuk di kuartal 4/2021.

“Sementara kapasitas tissue sekarang yang jumbo roll sekitar 27 ribu ton per bulan,” katanya.

Dengan demikian, ia memproyeksikan total produksi bubur kertas atau pulp OKI di tahun 2021 adalah sebesar 2,9 juta sampai 3 juta ton. Sementara untuk produk tissue diproyeksikan akan mencapai 335,000 mt.

“Penjualan di tahun 2021 kami proyeksikan akan mengalami kenaikan sekitar 15-20% dibandingkan tahun 2020,” ujarnya.

Adapun untuk tambahan kapasitas di tahun ini, TKIM akan menambah kapasitas carton box sebanyak 3 ribu ton per bulan dan modifikasi untuk brown paper sekitar 146 ribu ton per tahun.

“Sehingga total capex untuk kedua penambahan kapasitas produk kemasan sekitar S$ 59 juta,” tutupnya.


Sumber: KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d