google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham AALI, ADRO, BBNI, BSDE, JPFA, MAIN, MNCN, PWON dan SILO oleh Binaartha | 19 Januari 2021 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham AALI, ADRO, BBNI, BSDE, JPFA, MAIN, MNCN, PWON dan SILO oleh Binaartha | 19 Januari 2021


Binaartha Sekuritas Daily

Nafan Aji

19 Januari 2021


Astra Agro Lestari (AALI). 

Pergerakan harga saham AALI hampir menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham AALI adalah akumulasi beli pada area level Rp 11.525 – Rp 11.625, dengan target harga secara bertahap di Rp 12.100, Rp 12.400, Rp 12.650 dan Rp 13.750. Support ada di Rp 11.100 dan Rp 10.750. Saham AALI ditutup di Rp 11.625. (RoE: 3.97%; PER: 28.44x; EPS: 408.80; PBV: 1.15x; Beta: 1.55).

Adaro Energy (ADRO). 

Pergerakan harga ADRO masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi saham ADRO adalah akumulasi beli pada area level Rp 1.420 – Rp 1.440, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.470, Rp 1.600, Rp 1.730 dan Rp 1.860. Support ada di Rp 1.400 dan Rp 1.340. Saham ADRO ditutup di Rp 1.440. (RoE: 3.72%; PER: 21.70x; EPS: 67.99; PBV: 0.81x; Beta: 1.36).

Bank Negara Indonesia (BBNI). 

Pergerakan harga BBNI masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi saham BBNI adalah akumulasi beli pada area Rp 6.200 – Rp 6.300, dengan target harga di level Rp 6.600, Rp 6.825 dan Rp 7.950. Support ada di Rp 6.050. Saham BBNI ditutup Rp 6.300. (RoE: 5.05%; PER: 20.72x; EPS: 311.32; PBV: 1.04x; Beta: 1.95). 

Bumi Serpong Damai (BSDE). 

Pergerakan harga BSDE masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat beberapa pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi saham BSDE adalah akumulasi beli pada area level Rp 1.250 – Rp 1.270, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.300, Rp 1.340, Rp 1.435 dan Rp 1.525. Support ada di Rp 1.250 dan Rp 1.200. Saham BSDE ditutup di Rp 1.270. (RoE: 1.82%; PER: 43.00x; EPS: 29.53; PBV: 0.78x; Beta: 1.64). 

Japfa Comfeed (JPFA). 

Pergerakan harga saham JPFA telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham JPFA adalah akumulasi beli pada area level Rp 1.500 – Rp 1.535, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.565, Rp 1.720, Rp 1.875 dan Rp 2.030. Support ada di Rp 1.485 dan Rp 1.410. Saham JPFA ditutup di Rp 1.535. (RoE: 3.00%; PER: 52.38x; EPS: 29.31; PBV: 1.57x; Beta: 1.64).

Malindo Feedmill (MAIN). 

Pergerakan harga saham MAIN telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham MAIN adalah akumulasi beli pada area level level Rp 755 – Rp 765, dengan target harga secara bertahap di level Rp 785, Rp 810 dan Rp 915. Support ada di Rp 755 dan Rp 705. Saham MAIN ditutup di Rp 765. (RoE: -4.98%; PER: -17.41; EPS: -43.95; PBV: 0.88x; Beta: 2.17). 

Media Nusantara Citra (MNCN). 

Pergerakan harga saham MNCN telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham MNCN adalah akumulasi beli pada level Rp 1.205 – Rp 1.215, dengan target harga secara bertahap di Rp 1.240, Rp 1.275, Rp 1.320, Rp 1.430, Rp 1.535 dan Rp 1.620. Support ada di Rp 1.185 dan Rp 1.105. Saham MNCN ditutup di Rp 1.215. (RoE: 12.79%; PER: 10.07x; EPS: 122.09; PBV: 1.28x; Beta: 1.84). 

Pakuwon Jati (PWON). 

Pergerakan harga saham PWON telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi saham PWON adalah akumulasi beli pada level Rp 530 – Rp 540, dengan target harga secara bertahap di Rp 560, Rp 580 dan Rp 665. Support ada di Rp 500 dan Rp 460. Saham PWON ditutup di Rp 540. (RoE: 4.61%; PER: 32.50x; EPS: 16.61; PBV: 1.50x; Beta: 1.64).

Rumah Sakit Siloam (SILO). 

Pergerakan harga SILO masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi saham SILO adalah akumulasi beli pada area level Rp 5.550 – Rp 5.650, dengan target harga secara bertahap di level Rp 5.800, Rp 5.950, Rp 6.325, Rp 6.700 dan Rp 7.625. Support ada di Rp 5.475 dan Rp 5.375. Saham SILO Rp 5.650. (RoE: -1.10%; PER: -138.93x; EPS: -40.67; PBV: 1.56x; Beta: 0.18). 


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d