google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PTPP Sediakan Capex Rp6,2 Triliun Langsung ke konten utama

PTPP Sediakan Capex Rp6,2 Triliun


Emiten kontraktor pelat merah PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) memberikan porsi belanja modal atau capital expenditure yang lebih besar untuk proyek pengembangan jalan tol pada 2021.

Sekretaris Perusahaan PT PP Yuyus Juarsa menyampaikan perseroan menganggarkan belanja modal senilai Rp6,2 triliun pada tahun ini yang mana 37 persen akan dipakai untuk proyek pengembangan jalan tol.

“Penggunaan capex akan didominasi pada proyek pengembangan jalan tol sebesar 37 persen, proyek pengembangan properti & residential sebesar 9 persen, pengembangan kawasan & bandar udara sebesar 12 persen, dan pengembangan investasi di anak perusahaan sebesar 33 persen,” kata Yuyus dalam keterangan resmi, Kamis (14/1/2021).

Sebelumnya, Senior Vice President Divisi Pengembangan Bisnis PTPP I Gede Upeksa mengatakan capex 2021 yang lebih tinggi dua kali lipat dibandingkan belanja modal pada 2020 senilai Rp3,38 triliun itu seiring dengan upaya perseroan untuk menggenjot performa.

“[Capex] terdiri dari investasi untuk proyek carry over sebesar Rp4,36 triliun dan investasi baru sebesar Rp1,89 persen,” kata Gede kepada Bisnis, Selasa (22/12/2020).

Khusus untuk investasi baru, Gede mengatakan pihaknya masih akan fokus pada pengembangan infrastruktur seperti jalan tol, kawasan industri, sistem penyediaan air minum (SPAM), dan bandar udara.

Nantinya sumber pendanaan untuk capex pada tahun depan akan diambil dari kas internal dan penerbitan obligasi.

Adapun, di sepanjang 2020 ini perseroan mampu menangkap kontrak baru dari berbagai proyek a.l. proyek Smelter Feronikel Kolaka Jalur 2,5,6, Bendungan Tiu Suntuk Paket II, SPAM Pekanbaru-Kampar, Sirkuit Mandalika, dan Sport Centre Banten.

Sumber: BISNIS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memeg...