google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo [PJAA] PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk. Tawarkan Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol Tahap II Tahun 2021 Langsung ke konten utama

[PJAA] PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk. Tawarkan Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol Tahap II Tahun 2021


PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk. (PJAA) akan menawarkan Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol Tahap II Tahun 2021 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp731 miliar.

"Obligasi ini merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol Tahap I dengan target dana yang dihimpun Rp1 triliun," tulis Manajemen PJAA dalam keterbukaan Informasi.

Obligasi Berkelanjutan II Jaya Ancol Tahap II Tahun 2021 dengan pokok senilai Rp731 miliar ini akan diterbitkan dalam 3 seri, yaitu:

Seri A ditawarkan dengan pokok Rp516 miliar dengan tingkat bunga tetap 7,25 persen. Jangka waktu Obligasi Seri A ini yaitu 370 hari kalender sejak tanggal emisi.

Seri B ditawarkan dengan pokok Rp149,60 miliar dengan tingkat bunga tetap 8,90 persen. Jangka waktu Obligasi Seri B yaitu 3 tahun sejak tanggal emisi.

Seri C ditawarkan dengan pokok Rp65,4 miliar dengan tingkat bunga tetap 9,60 persen. Jangka waktu Obligasi Seri C paling panjang yaitu 5 tahun sejak tanggal emisi.

Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok Obligasi Seri A, B, C pada saat jatuh tempo Obligasi Seri A, B dan C. Sedangkan Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sejak Tanggal Emisi, sesuai dengan tanggal pembayaran masing-masing Bunga Obligasi.

Selanjutnya Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 11 Mei 2021 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo masing-masing Obligasi adalah pada tanggal 20 Februari 2022 untuk Obligasi Seri A, 10 Februari 2024 untuk Obligasi Seri B, dan 10 Februari 2026 untuk Obligasi Seri C.

PT Mandiri Sekuritas dan PT Indo Premier Sekuritas akan bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi serta PT Bank Permata Tbk sebagai Wali Amanat. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menberi peringkat idA untuk obligasi ini yang berlaku pada periode 8 April 2020 - 1 April 2021.

Adapun, 55 persen dari dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan oleh perseroan untuk mendanai ulang obligasi jatuh tempo (refinancing).

Obligasi Berkelanjutan I Jaya Ancol Tahap II Tahun 2018 Seri B senilai Rp350 miliar dengan bunga 7,6 persen akan jatuh tempo pada 18 Mei 2021 dan Obligasi Berkelanjutan I Jaya Ancol Tahap I Tahun 2016 Seri B senilai Rp50 miliar dengan bunga 8,2 persen akan jatuh tempo pada 29 September 2021.

Selanjutnya Sebanyak 29 persen dari dana obligasi ini berikutnya akan digunakan juga untuk pelunasan kewajiban kepada perbankan dan Sisanya sekitar 16 persen akan diberikan dalam bentuk penyertaan modal kepada anak usaha PT Taman Impian Jaya Ancol untuk pengembangan kawasan rekreasi dan fasilitas senilai Rp120 miliar.

Masa Penawaran Umum Obligasi ini pada 4 -5 Februari 2021 dan Perkiraan Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia jatuh pada 11 Februari 2021. (end)


Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d