PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk memproyeksikan volume penjualan gas pada 2021 meningkat 12 persen menjadi 912 british thermal unit per hari (billion british thermal unit per day/BBTUD) dibandingkan tahun sebelumnya 815 BBTUD.
"Peningkatan itu seiring dengan adanya tambahan dari pelanggan existing dan penambahan pelanggan baru," ujar Direktur Utama PGN Suko Hartono dalam rapat dengan Komisi VII DPR RI, Rabu.
Ia menyampaikan, tambahan volume niaga gas dari pelanggan existing dan penambahan pelanggan baru diantaranya Pupuk Indonesia, RU-6 Balongan, LNG ritel, Ramp up PLN Cilegon, ramp up pelanggan existing, Bob Siak, dan konsumen gas di Jawa Tengah.
Ke depannya, ia juga memproyeksikan, penjualan gas masih akan terus tumbuh hingga 2024.
Ia merinci pada 2022 permintaan gas diperkirakan naik menjadi 1.023 BBTUD, pada 2023 sebesar 1.255 BBTUD, dan pada 2024 mencapai 1.340 BBTUD.
"Proyeksi gas di 2021-2024 itu masih akan didominasi gas pipa," ucapnya.
Sementara untuk pengangkutan gas, Suko menyampaikan, pada 2021 ini juga diproyeksikan meningkat menjadi 1.360 BBTUD, atau naik enam persen dibandingkan tahun sebelumnya 1.287 BBTUD.
"Volume pengangkutan gas bumi melalui pipa meningkat dengan adanya penyaluran gas dari Pipa Gresik-Semarang ke PLN. Selain itu adanya peningkatan penyaluran di pipa Duri-Dumai, dan pipa transmisi WJA (West Java Area) yang melayani PKC (Pupuk Kujang), KS (Krakatau Steel), Bekasi Power, dan lainnya," paparnya.(end/ant)
Sumber: IQPLUS
Komentar
Posting Komentar