google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Elnusa (ELSA) Incar Laba Rp200 Miliar Lebih Langsung ke konten utama

Elnusa (ELSA) Incar Laba Rp200 Miliar Lebih


Saham entitas BUMN PT Elnusa Tbk. (ELSA) memanas seiring dengan optimisme manajeman terkait pertumbuhan kinerja laba dan pendapatan pada 2021.

Pada perdagangan Kamis (7/1/2021), saham ELSA naik 6,56 persen atau 24 poin menuju Rp390. Total transaksi mencapai Rp163,7 miliar.

Kapitalisasi pasarnya sejumlah Rp2,85 triliun dengan price to earning ratio (PER) 11,41 kali. Saham ELSA melejit 95 persen dalam 3 bulan terakhir.

Saham anak usaha PT Pertamina (Persero) itu juga terapresiasi 3,39 persen menjadi Rp366 per saham pada akhir perdagangan Rabu (6/1/2021).

Head of Corporate Communication Elnusa Wahyu Irfan mengatakan perseroan membidik pendapatan dan laba yang lebih tinggi dari realisasi pada 2020.

“Untuk akhir 2020 kami memperkirakan [pendapatan] bisa lebih dari Rp7 triliun. Untuk 2021 kami yakin, walaupun kondisi ketidakpastian masih tinggi, setidaknya pendapatan lebih tinggi dari itu,” kata Wahyu kepada Bisnis, Rabu (6/1/2021).

Sementara itu, laba diperkirakan bisa mencapai Rp200 miliar pada akhir tahun lalu. Oleh karena pendapatan diharapkan lebih tinggi, perolehan laba pun diyakini bisa melebihi Rp200 miliar pada akhir 2021 nanti.

Adapun, pendapatan emiten dengan kode saham ELSA sebesar Rp7 triliun pada akhir 2020 mencerminkan penurunan sebesar 16,51 persen dibandingkan 2019 senilai Rp8,38 triliun.

Sedangkan laba senilai Rp200 miliar bakal membuat perseroan mengalami penurunan keuntungan sebesar 21,51 persen dibandingkan tahun sebelumnya senilai Rp356,47 miliar.

Kendati belum dapat menyebutkan target pasti dan anggaran belanja modal untuk 2021, Wahyu optimistis bisnis perseroan akan lebih bergairah pada tahun ini.

“Capital expenditure sendiri kami menyesuaikan melihat kondisi, yang pasti kami coba menganggarkan lebih berani. Pada 2020 itu terealisasi sekitar Rp500-an miliar. Tahun ini bisa lebih tinggi,” imbuh Wahyu.

Beberapa peluang bisnis yang dibidik perseroan dari upaya pemerintah memastikan produksi minyak menuju 1 juta barel per hari a.l. pemberlakuan resource-to-production (RTP) yaitu pengoperasian kembali sumur minyak seperti di Blok Rokan, penerapan Enhanced Oil Recovery (EOR), hingga penemuan cadangan migas baru.

“Secara strategi, target daripada pemerintah dan turunannya dicocokkan dengan kompetensi kami, bisa dikatakan bahwa peluang untuk tumbuh Elnusa ini ke depan semakin baik,” jelas Wahyu.

Kendati optimisme kian tinggi, Wahyu tetap memaklumi tantangan yang datang dari masa pandemi. Adapun, pandemi menyebabakan mobilitas orang lebih terbatas sehingga memengaruhi bisnis distribusi BBM yang dijalankan perseroan.

Sumber: BISNIS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memeg...