Emiten tambang batubara PT Bumi Resources Tbk (BUMI) telah memproduksi batubara sebesar 83 juta ton sepanjang tahun lalu atau tak jauh berbeda dengan realisasi produksi pada tahun 2019.
“Kami berharap produksi batubara bisa meningkat menjadi 85 juta metrik ton hingga 90 juta metrik ton di tahun 2021,” kata Director & Corporate Secretary Bumi Resources Dileep Srivastava kepada Kontan.co.id, Senin (18/1).
Dileep mengungkapkan BUMI berhasil menjaga volume produksi meski di tengah tantangan pandemi Covid-19. Selama pandemi, BUMI fokus untuk melakukan strategi efisiensi dan tetap menjaga pasar yang telah ada.
Dengan kondisi pasar yang membaik dan harga batubara yang kian membara, dia berharap BUMI bisa mencetak kinerja yang lebih baik pada 2021.
Pada penutupan perdagangan Senin (18/1), harga saham BUMI ditutup menguat sebesar 8,33% ke Rp 130 per saham. Dalam sepekan saham BUMI sudah melesat 64,56%.
Dileep tak dapat berkomentar banyak mengenai pergerakan saham BUMI. Hanya saja, menurutnya ada beberapa faktor yang turut mengangkat harga saham BUMI. Pertama, sentimen kenaikan harga komoditas seperti harga batubara, emas, dan minyak sawit.
Kedua, harapan akan pulihnya ekonomi dengan adanya program vaksinasi juga mendorong pemulihan pasar. Selain itu, prospek dari nonbatubara seperti yang dijalankan oleh BRMS yakni emas, tembaga, dan timbal juga terbilang menarik.
Sumber: KONTAN
Komentar
Posting Komentar