google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo [BSDE] PT Bumi Serpong Damai Tbk Bukukan Pra Penjualan Rp 6,5 Trilyun Langsung ke konten utama

[BSDE] PT Bumi Serpong Damai Tbk Bukukan Pra Penjualan Rp 6,5 Trilyun


PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) pengembang kota mandiri terbesar di Indonesia membukukan angka pra-penjualan sebesar Rp6,5 triliun sepanjang 2020 lalu.

Pencapaian tersebut sama dengan pencapaian pra-penjualan tahun 2019. Segmen residensial, khususnya rumah tapak menjadi kontributor tertinggi angka pra-penjualan. Segmen tersebut berkontribusi sebesar 65% atau sebesar Rp4,2 triliun.

"Angka pra-penjualan Rp6,5 triliun sepanjang 2020 tersebut mencerminkan 90% dari target Rp7,2 triliun. Target tersebut kami tetapkan di awal tahun, sebelum pandemi dan tidak kami revisi turun," jelas Hermawan Wijaya, Direktur BSDE.

Ditambahkan, "Ini merupakan pencapaian positif di tengah pandemi sepanjang tahun 2020". Segmen penjualan lainnya, yakni segmen komersial berkontribusi sebesar 32% atau sebesar Rp2,1 triliun.

Segmen ini terdiri atas segmen rumah toko sebesar Rp1,0 triliun, setara kontribusi 16%, kemudian segmen kavling tanah Rp664,9 miliar atau berkontribusi 10% dari total.

Segmen apartemen (strata title) dan kavling tanah. Joint Venture masing-masing memberikan kontribusi 6% dan 3% atau Rp407,4 miliar dan Rp181,0 secara berturut-turut.

BSD City tercatat sebagai kontributor terbesar, dikenal sebagai kawasan kota mandiri seluas setengah kota Paris tersebut, berkontribusi sebesar 54% dari total pra-penjualan sepanjang 2020 atau merupakan kontributor utama angka pra-penjualan yang dikuti oleh Nava Park (11%) dan Grand Wisata (10%).

Adapun kontributor lainnya adalah The Zora (6%), Kota Wisata (5%), Grand City Balikpapan (3%), Taman Banjar Wijaya (2%), Apartment Southgate (2%), The Elements (2%), Taman Permata Buana (2%) dan Legenda Wisata (2%).

Peluncuran Produk Baru Dorong Angka Penjualan Sepanjang 2020, kinerja pra-penjualan tercatat mengalami pertumbuhan signifikan pada kuartal IV-2020. Sepanjang tiga bulan terakhir 2020 tersebut, BSDE berhasil membukukan pra-penjualan sebesar Rp1,8 triliun.

"Meningkatnya optimisme masyarakat atas penanganan pandemi dan strategi kami untuk menghadirkan produkproduk baru yang disertai kampanye promosi secara nasional, berhasil menarik minat konsumen untuk mendapatkan hunian/ properti berkualitas di kawasan yang kami kelola," papar Hermawan Wijaya.

Menjelang akhir tahun 2020, BSDE meluncurkan produkproduk baru yakni: 91 District (sebanyak 91 unit), Golden Madrid X (43 unit), TabeSpots (90 unit), Impresahaus (128 unit), Impresahaus R (122 unit), Lumihous (63 unit), Garden Hous (42 unit) dan Lyndon Nava Park (40 unit).

Peluncuran produk hunian dan komersial tersebut ditopang oleh program promosi nasional ".Move in Quickly".. Program ini menawarkan keringanan pembayaran uang muka, diskon menarik untuk pembayaran hard cash, hingga hadiah uang tunai untuk pembeli yang beruntung untuk produk-produk ready stock, baik itu residensial, komersial maupun kavling.

"Program Move in Quickly yang berlangsung dari bulan Maret 2020 hingga Desember 2020 tersebut mendapat sambutan positif. Dengan membayar uang tanda jadi dan menandatangani dokumen, pembeli bisa langsung menempati produk hunian maupun komersial kami yang tersebar di Jabodetabek, Surabaya dan Balikpapan" jelas Hermawan Wijaya. (end)


Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...