PT Blue Bird Tbk. baru membelanjakan sepertiga dari anggaran belanja modal atau capital expenditure tahun ini. Direktur Independen Blue Bird Eko Yuliantoro mengatakan perseroan telah menahan ekspansi sejak virus corona merebak pada Maret 2020. “Kami menahan untuk ekspansi. Sampai saat ini, capex yang rencananya Rp1,5 triliun yang terealisasi kurang lebih sepertiganya Rp500 miliar,” kata Eko dalam paparan publik secara daring, Kamis (10/12/2020). Eko menambahkan pada masa pandemi ini emiten dengan kode saham BIRD lebih selektif dalam membelanjakan capex. Adapun, posisi tersebut rencananya akan dipertahankan BIRD hingga 2021. Walaupun belum dapat menyebutkan nominal capex pada 2021, Eko mengatakan prioritas utama belanja modal pada tahun depan akan lebih banyak pada peremajaan kendaraan. “Mungkin kalau ada rencana penambahan untuk capex, peremajaan terutama itu akan dilakukan pada semester II/2020 karena kendaraan sudah semakin tua agar pelayanan kami tetap prima,” jelas Eko. Berdasarkan...
Website Saham Online Indonesia