google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober 27, 2020

Per September, Mark Dynamics (MARK) Raih Laba Rp89,98 Miliar

Emiten cetakan sarung tangan PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) meraih laba bersih sebesar Rp89,98 miliar hingga kuartal III/2020, meningkat sebesar 37,37% dari Rp65,50 miliar pada tahun sebelumnya.   Emiten yang terletak di Deli Serdang Sumut ini membukukan penjualan sebesar Rp344 miliar pada kuartal III tahun 2020. Nilai itu meningkat sebesar 29% jika dibandingkan dengan kuartal III tahun 2019 sebesar Rp 267,21 miliar. Margin laba kotor berada di angka 41,17 % dengan nilai sebesar Rp 142,63 miliar dan margin laba bersih sebesar 25,98 %. Lonjakan laba yang dicapai MARK tidak lepas dari peningkatan permintaan produksi sarung tangan di era pandemi Covid-19. "Pencapaian Laba ini didukung dengan strategi produksi dan efisiensi Perseroan sepanjang kuartal III tahun 2020 di tengah pandemi Covid-19. Selama pandemi Covid-19 ini, permintaan akan sarung tangan kesehatan berada pada tingkat permintaan yang belum pernah dialami sebelumnya,” papar Presiden Direktur MARK Ridwan Goh, Sen...

DI TRIWULAN III 2020, LABA BERSIH BISNIS JASA KEUANGAN GRUP ASTRA TURUN 36%.

Laba bersih bisnis jasa keuangan Grup Astra menurun 36% menjadi Rp2,8 triliun selama periode sembilan bulan pertama 2020, terutama disebabkan oleh peningkatan provisi guna menutupi peningkatan kerugian kredit bermasalah pada bisnis pembiayaan konsumen dan alat berat. Untuk bisnis pembiayaan konsumen Grup, mengalami penurunan nilai pembiayaan baru sebesar 21% menjadi Rp50,7 triliun. Kontribusi laba bersih dari Grup perusahaan yang fokus pada pembiayaan mobil menurun 39% menjadi Rp669 miliar, sementara kontribusi laba bersih dari PT Federal International Finance (FIF) yang fokus pada pembiayaan sepeda motor menurun 37% menjadi Rp1,2 triliun. Kedua penurunan tersebut disebabkan oleh provisi kerugian pinjaman yang lebih tinggi, karena peningkatan kredit bermasalah. Total pembiayaan baru yang disalurkan oleh unit usaha Grup yang fokus pada pembiayaan alat berat turun sebesar 15% menjadi Rp2,7 triliun. Kontribusi laba bersih dari segmen ini menurun 54% menjadi Rp35 miliar. PT Asuransi Astra ...

Emiten Rokok Berharap Pemerintah Bijak Menetapkan Tarif Cukai

Tarik menarik proses penetapan kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan menyebabkan ketidakpastian proyeksi pendapatan bagi emiten rokok. Hal ini terlebih memberatkan emiten rokok tier satu terbukti dari performa emiten rokok seperti PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dan PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) yang melambat hingga paruh pertama tahun ini. Kabarnya, kinerja keuangan yang melemah tersebut disebabkan tidaknya disiplin harga yakni gap antara kenaikan harga jual rata-rata atau average selling price yang semakin melebar antara produsen rokok tier satu dibandingkan dengan harga rokok yang diproduksi perusahaan rokok tier 2. Dalam paparan publik perseroan akhir Agustus lalu, manajemen GGRM menyatakan sampai saat ini perseroan belum memiliki data ataupun kepastian mengenai kenaikan tarif cukai untuk tahun 2021. “Apabila kenaikan beban cukai tidak dapat diteruskan kepada konsumen dalam bentuk kenaikan harga tentunya akan menggerus keuntungan,” tutur manajemen. Sementara itu, pen...

BANK DANAMON RAIH PENGHARGAAN DALAM BIDANG TRANSFORMASI DIGITAL

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (.Bank Danamon.) meraih penghargaan DigitalTransformation (DX) Gamechanger 2020 untuk tingkat Asia Pacific dari Internasional Data Corporation (IDC), suatu lembaga konsultasi dan riset berskala global di bidang Teknologi Informasi, Telekomunikasi dan Teknologi Konsumen. Penghargaan ini diterima secara virtual oleh Direktur Utama Bank Danamon, Yasushi Itagaki pada acara penganugerahaan IDC DX Award 2020: Asia Pacific pada tanggal 22 Oktober 2020. Penghargaan ini diberikan berdasarkan perjalanan Bank Danamon dalam transformasi untuk menyikapi ekonomi digital yang telah merancang strategi untuk transformasi digital dalam menghadapi kompetisi di era perekonomian digital. Penerima penghargaan ini telah dievaluasi sebelumnya oleh dewan juri yang terdiri dari analis IDC berdasarkan lima kriteria yaitu Agility (tingkat kecepatan perusahaan dalam beradaptasi), Commitment (komitmen perusahaan dalam menerapkan strategi digital), Innovation (terobosan yang dilakukan p...

Indika Energy Rampungkan Penerbitan Bond Rp6,6 Triliun

PT Indika Energy Tbk. (INDY) sudah merampungkan penerbitan obligasi global atau global bond senilai US$450 juta pada Senin (26/10/2020) di Bursa Singapura. Dalam keterbukaan informasi, manajemen Indika Energy menyampaikan entitasnya sudah menerbitkan obligasi US$450 juta. Dengan perhitungan kurs Jisdor Rp14.697 pada Senin (26/10/2020), maka obligasi itu setara dengan Rp6,61 triliun. Aksi korporasi Indika Energy itu terbilang cepat setelah perseroan meminta restu rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Senin (26/10/2020), atau masih dalam hari yang sama. Pemegang saham telah memberi restu terhadap rencana perseroan untuk menerbitkan surat utang atau obligasi maksimum US$750 juta sekaligus memberikan persetujuan atas rencana jaminan utang kekayaan perseroan. Dengan kurs Jisdor Senin (26/10/2020) Rp14.697 per dolar Amerika Serikat (AS), jumlah obligasi yang diterbikan oleh emiten berkode saham INDY itu sebanyak-banyaknya Rp11,02 triliun. Selain itu, RUPSLB juga menyetujui perub...

LABA BERSIH UNTR TURUN 38% DI TRIWULAN III 2020

PT United Tractors Tbk (UNTR) pada hari ini mengumumkan Laporan Keuangan Konsolidasian sampai triwulan ketiga tahun 2020. Pandemi COVID-19 dan penurunan harga batu bara telah mempengaruhi kinerja Perseroan secara keseluruhan. Sampai dengan bulan September 2020, Perseroan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp46,5 triliun atau turun sebesar 29% dari Rp65,6 triliun pada periode yang sama tahun 2019. Sejalan dengan penurunan pendapatan bersih, laba bersih Perseroan turun 38% menjadi Rp5,3 triliun dari sebelumnya sebesar Rp8,6 triliun. Masing-masing segmen usaha, yaitu Mesin Konstruksi, Kontraktor Penambangan, Pertambangan Batu Bara, Pertambangan Emas dan Industri Konstruksi secara berturut-turut memberikan kontribusi sebesar 22%, 48%, 16%, 12% dan 2% terhadap total pendapatan bersih konsolidasian. Segmen Usaha Mesin Konstruksi Segmen usaha Mesin Konstruksi mencatat penurunan penjualan alat berat Komatsu sebesar 54% menjadi 1.191 unit, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 2.5...

MULAI 30 OKTOBER, TARIF TOL MANADO-BITUNG RUAS MANADO-DANOWUDU RESMI BERLAKU

Terhitung mulai hari Jumat, 30 Oktober 2020, pukul 00.00 WITA, tarif Jalan Tol Manado-Bitung Ruas Manado-Danowudu diberlakukan. Direktur Utama PT Jasamarga Manado Bitung (JMB) George I.M.P Manurung menyampaikan bahwa pemberlakuan tarif ini berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No. 1494/KPTS/M/2020 tanggal 14 Oktober 2020 tentang Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol Pada Jalan Tol Manado-Bitung Segmen Manado-Simpang Susun Danowudu. "Sejak diresmikan dan beroperasi tanpa tarif sejak selama kurang lebih satu bulan untuk memberikan sosialisasi yang lebih optimal kepada masyarakat, mulai Jumat ini atau pada tanggal 30 Oktober 2020, tarif jalan tol ini akan resmi berlaku," ujar George. George menjelaskan bahwa Jalan Tol Manado-Bitung menerapkan sistem transaksi tertutup, yaitu tarif tol dikenakan proporsional (sesuai jarak pengguna jalan) dengan besaran tarif Rp 1.111/Km. .Sebagai gambaran untuk pengguna jalan golongan...

Rekomendasi Saham ITMG, PGAS dan RALS oleh IPOT | 27 Oktober 2020

IHSG (5.105-5.185) : indeks harga saham gabungan diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung menguat. Target kenaikan indeks pada level 5.185 kemudian 5.225 dengan support di level 5.105 dan 5.065 ITMG (Buy) : Target kenaikan harga pada level 8.200 kemudian 8.275 dengan support di level 8.050 cut loss jika break 7.975. PGAS (Buy) : Target kenaikan harga pada level 1.145 kemudian 1.180 dengan support di level 1.065 cut loss jika break 1.030. RALS (Buy) :  Target kenaikan harga pada level 590 kemudian 605 dengan support di level 560 cut loss jika break 545. XIHD (Buy) : Target kenaikan harga pada level 397 kemudian 400 dengan support di level 391 cut loss jika break 388. XISR (Buy) : Target kenaikan harga pada level 331 kemudian 334 dengan support di level 325 cut loss jika break 322. XPFT (Buy) : Target kenaikan harga pada level 448 kemudian 451 dengan support di level 442 cut loss jika break 439. Full report bisa diakses di : https://r.ipot.id/?g=r/t/3c9s4e

Rekomendasi Saham TINS, KAEF dan IRRA oleh Mirae Asset Sekuritas | 27 Oktober 2020

IHSG Daily, 5,144.05(+0.62%), consolidation, trading range 5,111 – 5,161. Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized masih bergerak naik. Pada periode weekly mulai terlihat pola uptrend namun belum begitu kuat. Indikator MFI optimized cenderung dan indikator RSI optimized masih bergerak naik. Daily support di 5,111 dan daily resistance di 5,161. Cut loss level di 5,050.  TINS Daily, 835 (-1.18%), buy on weakness, trading range 820 – 865. Indikator MFI optimizeddan indikator RSI optimized masih cendrung bergerak turun menguji support trend line. Daily support di 820 dan daily resistance di 865. Cut loss level di 810.. KAEF Daily, 3,110 (-3.42%), buy on weakness, trading range 3,060 – 3,180. Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized akan menguji support trend line. Daily support di 3,060 dan daily resistance di 3,180. Cut loss level di 3,050.  IRRA Daily, 850 (+1.16%), buy on weakness, trading range 840 – 875. Indikator MFI optimized masih cenderung bergerak n...

Analisa Saham AALI | 27 Oktober 2020

Analisa Saham AALI Saham AALI pada tanggal 27 Oktober 2020 ditutup menguat pada harga 10550, naik 0,71%. Hal ini disertai dengan kenaikan volume, yaitu 141% dari hari sebelumnya. Berdasarkan indikator Stochastics Slow, saham ini berada pada area pertengahan bawah ke arah bearish. Indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) terlihat berada di atas garis 0 dengan kecenderungan bearish. Rekomendasi Saham: Beli jika di atas 10850 Jika naik di atas 11175 maka berpeluang ke 11500 Jika turun di bawah 10350 maka berpeluang ke 10200 Disclaimer ON Silahkan simak materi saham online dan follow Channel Youtube di bawah ini: Pola Chart Pattern Lengkap https://www.youtube.com/playlist?list=PL-pvOxrNM_xgO96xQInO2Pvx4OWkNuibc Pola Candlestick Saham Lengkap https://www.youtube.com/playlist?list=PL-pvOxrNM_xgHx2GEv_69YpGsg7TIgRsB Indikator Saham Lengkap https://www.youtube.com/playlist?list=PL-pvOxrNM_xgZZ6iDXeTZQiBZJxW1jsMk Dasar-dasar Investasi Saham : https://www.youtube.com/playlist?list=...

Update Harga Komoditas dan Indeks | 27 Oktober 2020

Dow closes 650 points lower, posts worst day since early September Stocks fell sharply on Monday as coronavirus infections jumped and negotiations for a fiscal stimulus package before the election stalled once again. Dow........27685  -650.2     -2.29% Nasdaq..11359  -189.4     -1.64% S&P 500..3401   -64.4       -1.86%   FTSE.......5792     -68.3       -1.16% Dax.........12177   -468.6     -3.71% CAC.........4816    -93.5        -1.91% Nikkei....23494    -22.3        -0.09% HSI.........24919   closed     +0% Shanghai .3251   -26.9        -0.82% ST Times..2523   -14.08      -0.55% IDX.......5144.05   +31.86    +0.62% LQ45....794.21     +4.40       +0.56% JAKMI...

Bandarmologi Saham BBRI, PGAS, HRUM dan LSIP | 27 Oktober 2020

New Early BIRD Technical & Bandarmology Prespectives (Dr Cand., Edwin Sebayang, MBA, CSA:registered:., CIB:registered:-MNC Sekuritas)  Tuesday (27/10/2020)  IDX Composite 5,096 - 5,181 SUMMARY: STRONG BUY 11 TECHNICAL INDICATORS: RSI (14): BUY STOCH (9,6): BUY MACD(12,26): BUY ATR (14): LESS VOLATILE ADX (14): WEAK TREND BUY CCI (14): BUY HIGHS/LOW (14): BUY VO: BUY ROC: BUY WILLIAMS R: OVERBOUGHT BULLBEAR (13): BUY BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER  ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION STOCKS PICK: BBRI 3,280 - 3,400 TECHNICAL INDICATORS: BUY 3,300 TARGET PRICE: 3,400 STOP-LOSS: 3,280 BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION PGAS 1,065 - 1,125 TECHNICAL INDICATORS: BUY 1,080 TARGET PRICE: 1,125 STOP-LOSS: 1,065 BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION HRU...

Rekomendasi Saham PGAS, BBCA, ICBP dan WIKA | 27 Oktober 2020

MNC Daily Scope Wave 27 Oktober 2020 Pada perdagangan kemarin (26/10), IHSG ditutup menguat 0,6% ke level 5,144 diikuti dengan tekanan beli yang relatif besar dibandingkan hari sebelumnya. Kami memperkirakan pergerakan IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji area resistance di 5,182, dengan support berada di 5,067. Selama tidak menembus support 5,067, maka IHSG akan berpeluang untuk membentuk awal wave (v) dari wave [c] dari wave B. Support: 5,067, 5,000 Resistance: 5,182, 5,250 PGAS - Buy on Weakness (1,105) Kemarin (26/10), PGAS bergerak menguat 3,8% ke level 1,105 diikuti dengan tekanan beli yang cukup besar. Kami memperkirakan pergerakan PGAS saat ini sedang berada pada bagian [c] dari wave B dari wave (B). Hal tersebut berarti, PGAS masih berpeluang untuk bergerak menguat untuk membentuk akhir dari wave [c] dari wave B. Buy on Weakness: 1,060-1,100 Target Price: 1,125, 1,150 Stoploss: below 1,020 BBCA - Buy on Weakness (29,075) BBCA pada perdagangan kemarin (26/10) menguat 0,8...

Saham Online di Facebook