google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari 28, 2020

PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) TEKEN KONTRAK JANGKA PANJANG DENGAN PT NUSANTARA REGAS

IQPlus, (28/02) - PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) dan PT Nusantara Regas (NR) melakukan penandatanganan kerjasama pengelolaan operasi pelayanan jasa kapal LNG pihak ketiga dan kapal LNG yang dikelola NR di Terminal Khusus PT Nusantara Regas yang berlokasi di wilayah perairan Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta. "Selama 3 tahun kerjasama dengan PT Nusantara Regas (2020-2023), IPCM akan memperoleh ship call dengan jumlah rata-rata 40 kapal LNG per tahun. Kontrak ini merupakan kelanjutan kontrak pelayanan yang telah berjalan sejak tahun 2017. Dengan kontrak jangka panjang tersebut, kelanjutan dan pengembangan bisnis IPCM akan terjamin. Kerjasama ini menunjukkan tingkat kepercayaan NR atas pelayanan pandu dan tunda IPCM selama ini," jelas Direktur Komersial dan Operasi IPCM, Herman Susilo dalam keterangan yang diperoleh Jumat. "Kerjasama ini merupakan wujud dari penguatan dan perluasan pasar di sektor Terminal Khusus. Selain itu, akan menambah pendapatan berulang (...

LABA PT Astra Internasional Tbk (ASII) Rp21,71 TRILIUN HINGGA DESEMBER

IQPlus, (28/02) - PT Astra Internasional Tbk (ASII) mencatat laba yang diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp21,71 triliun hingga periode 31 Desember 2019 naik tipis dari laba Rp21,67 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan mencatat penjualan bersih Rp237,17 triliun turun tipis dari penjualan bersih Rp239,21 triliun dan laba bruto turun menjadi Rp50,24 triliun dari laba bruto Rp50,77 triliun. Laba sebelum pajak penghasilan turun menjadi Rp34,05 triliun dari laba sebelum pajak penghasilan Rp34,99 triliun tahun sebelumnya. Jumlah aset mencapai Rp351,96 triliun hingga periode 31 Desember 2019 naik dari Rp344,71 triliun hingga 31 Desember 2018. (end)

PT London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP) RAIH LABA Rp253,90 MILIAR HINGGA DESEMBER 2019

IQPlus, (28/02) - PT London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP) mencatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp253,90 miliar hingga periode 31 Desember 2019 turun dari laba Rp331,36 miliar. Laporan keuangan perseroan Jumat menyebutkan, penjualan turun menjadi Rp3,70 triliun dari penjualan Rp4,02 triliun dan laba bruto turun menjadi Rp561,56 miliar dari laba bruto tahun sebelumnya Rp683,03 miliar. Laba usaha turun menjadi Rp300,55 miliar dari laba usaha Rp339,74 miliar dan laba sebelum pajak turun menjadi Rp352,74 miliar dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya yang Rp471,05 miliar. Total aset perseroan mencapai Rp10,23 triliun hingga periode 31 Desember 2019 naik dari total aset Rp10,04 triliun hingga periode 31 Desember 2018. (end)

PT Salim Ivomas Tbk (SIMP) RAIH PENJUALAN Rp13,65 TRILIUN HINGGA 31 DESEMBER 2019

IQPlus, (28/02) - PT Salim Ivomas Tbk (SIMP) meraih penjualan sebesar Rp13,65 triliun hingga periode 31 Desember 2019 turun dari Rp14,06 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Jumat menyebutkan laba bruto turun menjadi Rp2,08 triliun dari laba bruto Rp2,33 triliun dan laba usaha tercatat turun menjadi Rp639,12 miliar dibandingkan laba usaha Rp973,26 miliar. Rugi sebelum pajak penghasilan tercatat Rp197,15 miliar dari laba sebelum pajak Rp206,72 miliar tahun sebelumnya dan rugi tahun berjalan berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk Rp546,15 miliar naik dari rugi Rp76,57 miliar tahun sebelumnya. Total aset perseroan mencapai Rp34,91 triliun hingga periode 31 Desember 2019 naik dari total aset Rp34,67 triliun hingga periode 31 Desember 2018. (end)

Rekomendasi Saham Mirae Asset Sekuritas | BBCA, BBRI, BMRI

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight (Februari 28, 2020) (tasrul@miraeasset.co.id) IHSG Daily, 5,535.69 (-2.69%), consolidation, trading range 5,507– 5,596. Indikator MFI optimized , indikator W%R optimized dan indikator Stochastic%D optimized cenderung konsolidasi di oversold area demikian juga pada periode weekly indikator MFI optimized, indikator W%R optimized dan indikator Stochastic%D . Daily support di 5,507 dan daily resistance di 5,596. Cut loss level di 5,500. BBCA Daily , 31,450 (-2.02%), buy on weakness, trading range 31.375 – 31,800. Indikator MFI optimized akan menguji support trend line, indikator W%R optimized dan  indikator Stochastic%D optimized sudah berada di oversold area. Daily support  di 31,375 sementara itu daily resistance di  31,800. Cut loss level  31,275. BBRI Weekly, 4,130 (-8.43%), buy on weakness, trading range 4,070 –4,380 indikator MFI, indikator W%R optimized dan indikator Stochastic%D optimized  sudah be...

Rekomendasi Saham IPOT | MDKA, JSMR, MNCN

IHSG (5.435 - 5.635) : Indeks harga saham gabungan diprediksi akan melanjutkan pelemahannya. Target pelemahan indeks pada level 5.435 kemudian 5.335 dengan resist di level 5.635 dan 5.730. MDKA (Buy) : Target kenaikan harga pada level 1.415 kemudian 1.470 dengan support di level 1.305, cut loss jika break 1.250. JSMR (Buy) : Target kenaikan harga pada level 4.890 kemudian 5.000 dengan support di level 4.675, cut loss jika break 4.600. MNCN (Buy on Weakness) : Target harga beli pada level 1.230 dengan resist di level 1.330 dan 1.375. XIPI (SELL) : Target pelemahan harga pada level 154 kemudian 148 dengan resist di level 166 dan 172. XPLC (SELL) : Target pelemahan harga pada level 426 kemudian 413 dengan resist di level 452 dan 468. XPDV (SELL) : Target pelemahan harga pada level 419 kemudian 406 dengan resist di level 445 dan 458. Full report bisa di akses di : https://r.ipot.id/?g=r/t/3c9lyg

Analisa Saham ICBP | 28 Februari 2020

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Diperkirakan pergerakan harga saham ICBP sedang berada di wave [v] dari wave C, dimana ICBP masih rentan terkoreksi. Hal ini terlihat dari tekanan jual yang cukup agresif disertai indikator MACD dan Stochastic yang masih bergerak melemah. Rekomendasi: Buy on weakness Support: Rp 10.100 Resistance: Rp 11.300 Herditya Wicaksana, MNC Sekuritas

Analisa Saham BBCA | 28 Februari 2020

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Harga saham BBCA di jangka pendek masih bergerak dalam tren turun. Harga menyempurnakan pola double top. Indikator MACD negatif dan Stochastic bearish dengan tekanan jual atau volume meningkat. Harga masih ada kemungkinan akan melanjutkan tren penurunan. Strategi buy on weakness untuk jangka pendek, sedangkan jangka menengah sell sampai kondisi market kembali pulih. Rekomendasi: Buy on weakness Support: Rp 30.525 Resistance: Rp 31.600 Sukarno Alatas, Oso Sekuritas

Analisa Saham LPKR | 28 Februari 2020

PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) Pergerakan harga saham LPKR saat ini tengah menguji three black crows pattern candle dengan SO, dengan indikator stochastic menurun. Sementara indikator RSI melemah namun volume perdagangan masih meningkat. Selain itu, harga juga ditutup di bawah moving average (MA)5. Rekomendasi: Buy on weakness Support: Rp 220 Resistance: Rp 242 Muhammad Yaki, BCA Sekuritas

Rekomendasi Saham MNC Sekuritas | UNVR, PWON, EXCL, JPFA

MNC Daily Scope Wave 28 Februari 2020 IHSG kembali terkoreksi agresif sebesar 2,7% dan ditutup di level 5,535. Kami perkirakan potensi koreksi IHSG masih ada pada range 5,450-5,500. Namun, apabila IHSG berhasil ditutup di atas 5,690-5,700 maka IHSG berpeluang menguat ke 5,800. Support: 5,500, 5,420 Resistance: 5,690, 5,800 UNVR - Buy on Weakness (7,150) Kemarin (27/2), UNVR terkoreksi 2,1% ke level 7,150 dan diikuti oleh tekanan jual yang cukup besar. Kami perkirakan posisi UNVR saat ini berada pada akhir dari wave [iii] dari wave C, dimana UNVR masih berpotensi terkoreksi namun cukup terbatas. Selanjutnya, UNVR berpeluang untuk menguat dalam jangka pendek membentuk wave [iv]. Buy on Weakness: 7,050-7,125 Target Price: 7,600, 7,800 Stoploss: below 6,900 PWON - Buy on Weakness (540) Selama tidak terkoreksi menembus area 510, maka kami perkirakan pergerakan PWON saat ini berada di akhir wave [b] dari wave (B), dimana koreksi PWON sudah relatif terbatas da...

Saham Online di Facebook