google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham UNTR, WSBP, ADRO dan TKIM oleh MNC Sekuritas | 11 Desember 2020 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham UNTR, WSBP, ADRO dan TKIM oleh MNC Sekuritas | 11 Desember 2020


MNC Daily Scope Wave

11 Desember 2020


IHSG ditutup terkoreksi 0,2% ke level 5,933 pada perdagangan kemarin (10/12). Kami perkirakan pergerakan IHSG masih berpotensi untuk melanjutkan koreksinya ke area 5,830-5,880 untuk membentuk bagian dari wave [v] dari wave 3. Selama IHSG tidak terkoreksi ke bawah 5,775 atau bahkan 5,563, maka IHSG masih berpeluang menguat kembali untuk menguji area 6,000-6,010. Namun, apabila IHSG turun di bawah 5,563, maka IHSG sudah terkonfirmasi menyelesaikan wave 3 dan akan membentuk wave 4 ke area 5,500-5,650 terlebih dahulu.

Support: 5,775, 5,563

Resistance: 6,010, 6,200


UNTR - Buy on Weakness (26,025)

Kemarin (10/12), UNTR terkoreksi 2,8% dan ditutup di 26,025. Kami perkirakan koreksi tersebut merupakan bagian dari wave 4, sehingga UNTR masih rentan untuk melanjutkan koreksinya. Namun demikian, manfaatkan koreksi tersebut untuk melakukan BoW. Setelah mengkonfirmasi terbentuknya wave 4, maka UNTR berpeluang menguat kembali. 

Buy on Weakness: 24,000-25,500

Target Price: 27,200, 28,800

Stoploss: below 23,000


WSBP - Buy on Weakness (234)

Pada perdagangan kemarin (10/12), WSBP ditutup terkoreksi 1,7% ke level 234. Pada tanggal 4/12, kami merekomendasikan SoS pada WSBP dan saat ini WSBP sudah mengenai target koreksi minimal kami untuk membentuk wave 4 dari wave (C). Manfaatkan koreksi ini untuk melakukan BoW, setelah terkonfirmasi membentuk wave 4, maka WSBP berpotensi menguat kembali untuk membentuk wave 5.

Buy on Weakness: 212-230

Target Price: 250, 280

Stoploss: below 204


ADRO - Sell on Strength (1,545)

ADRO bergerak terkoreksi dan ditutup pada level 1,545 pada perdagangan kemarin (10/12). Kami pernah merekomendasikan ADRO pada 4/12 lalu dan sudah mengenai target yang kami berikan. Saat ini, posisi ADRO sudah berada di akhir wave (v) dari wave [c] dari wave 3, sehingga penguatan ADRO akan relatif terbatas dan rentan koreksi untuk membentuk wave 4 dari wave (C). Adapun level koreksi ADRO kami perkirakan berada di rentang 1,410-1,490, level koreksi tersebut juga dapat dipergunakan sebagai level buyback.

Sell on Strength: 1,545-1,580


TKIM - Sell on Strength (10,050)

Pada perdagangan kemarin (10/12), TKIM menguat 2% dan ditutup di level 10,050. Kami perkirakan, selama TKIM belum mampu menguat di atas 10,300, maka posisi TKIM saat ini sedang berada di awal wave [iv] dari wave C dari wave (Y). Hal tersebut berarti, TKIM rentan untuk terkoreksi terlebih dahulu ke rentang 9,000-9,300. Level koreksi tersebut juga dapat dijadikan level buyback.

Sell on Strength: 10,050-10,300


Disclaimer On

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...