google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham MAPI, ADRO, PNLF dan WSBP oleh MNC Sekuritas | 4 Desember 2020 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham MAPI, ADRO, PNLF dan WSBP oleh MNC Sekuritas | 4 Desember 2020


MNC Daily Scope Wave

4 Desember 2020


Kemarin (3/12), IHSG ditutup menguat 0,2% ke level 5,822 dan sempat mencapai level tertingginya di 5,853 yang berarti sudah mengenai target minimal penguatan yang kami berikan untuk membentuk wave [v] dari wave 3. Kami perkirakan IHSG masih berpeluang menguat, namun dengan kecenderungan terbatas dan kami berikan kembali untuk range penguatan IHSG untuk membentuk wave [v] dari wave 3 pada area 5,840-5,900. Dengan terbatasnya penguatan IHSG, maka IHSG akan rentan koreksi untuk membentuk wave 4, terlebih bila IHSG turun ke bawah 5,563. Adapun area koreksi IHSG terdekat berada pada area 5,500-5,650 terlebih dahulu.

Support: 5,563, 5,420

Resistance: 5,900, 5,960


MAPI - Spec Buy (805)

Pada perdagangan kemarin (3/12), MAPI ditutup terkoreksi cukup agresif sebesar 4,2% ke level 805. Kami perkirakan, selama MAPI tidak terkoreksi ke bawah 760, maka saat ini pergerakan MAPI sedang berada pada awal wave [v] dari wave C. Hal tersebut berarti, MAPI masih berpeluang menguat kembali.

Spec Buy: 780-805

Target Price: 900, 965, 1,000

Stoploss: below 760


ADRO - Spec Buy (1,375)

ADRO ditutup terkoreksi 1,1% ke level 1,375 pada perdagangan kemarin (3/12). Selama ADRO tidak terkoreksi ke bawah 1,340, maka kami perkirakan saat ini pergerakan ADRO sedang berada di awal wave (v) dari wave [c] dari wave 3. Hal tersebut berarti, ADRO berpeluang untuk berbalik menguat.

Spec Buy: 1,350-1,375

Target Price: 1,475, 1,550

Stoploss: below 1,340


PNLF - Buy on Weakness (228)

Kemarin (3/12), PNLF ditutup terkoreksi 2 poin dan ditutup ke level 228. Kami perkirakan, selama PNLF belum mampu menembus resistance 236 dan terkoreksi ke bawah 216, maka pergerakan PNLF kami perkirakan sedang membentuk wave [iv] dari wave 3 berwarna biru. Namun, jika PNLF menembus resistance 236, maka skenario merah yang berlaku.

Buy on Weakness: 212-222

Target Price: 236, 250

Stoploss: below 200


WSBP - Sell on Strength (242)

WSBP ditutup menguat cukup signifikan sebesar 6,1% ke level 242 disertai tekanan beli yang cukup besar. Kami perkirakan saat ini posisi WSBP sudah berada di akhir wave [v] dari wave 3, sehingga penguatan WSBP akan relatif terbatas dan rentan koreksi untuk membentuk wave 4 dari wave (C). Adapun level koreksi WSBP kami perkirakan berada pada area 212-226, level koreksi tersebut dapat dimanfaatkan sebagai level buyback.

Sell on Strength: 242-252


Disclaimer On

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d