google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham EXCL, ERAA, PTBA dan MAIN oleh MNC Sekuritas | 7 Desember 2020 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham EXCL, ERAA, PTBA dan MAIN oleh MNC Sekuritas | 7 Desember 2020


MNC Daily Scope Wave

7 Desember 2020


Menutup pekan kemarin (4/12), IHSG ditutup terkoreksi 0,2% ke level 5,810. Kami perkirakan IHSG masih berpotensi menguat, terlebih bila mampu menembus resistace-nya di 5,853 untuk membentuk wave [v] dari wave 3. Namun, apabila IHSG turun di bawah 5,563, maka IHSG sudah terkonfirmasi menyelesaikan wave 3 dan akan membentuk wave 4 ke area 5,500-5,650 terlebih dahulu.

Support: 5,563, 5,420

Resistance: 5,900, 5,960


EXCL - Buy on Weakness (2,450)

Jumat kemarin (4/12), EXCL ditutup menguat 1,2% ke level 2,450. Kami perkirakan posisi EXCL sudah berada di akhir wave [iv] dari wave 3. Hal tersebut berarti, koreksi EXCL sudah relatif terbatas dan berpeluang menguat untuk membentuk wave [v] dari wave 3.

Buy on Weakness: 2,360-2,450

Target Price: 2,600, 2,800

Stoploss: below 2,280


ERAA - Buy on Weakness (1,375)

Pekan kemarin (4/12), ERAA ditutup menguat 0,9% ke level 1,770. Selama tidak terkoreksi di bawah 1,665, maka saat ini pergerakan ERAA kami perkirakan sedang berada di awal wave [v] dari wave 5. Hal tersebut berarti, ERAA berpotensi untuk melanjutkan penguatannya.

Buy on Weakness: 1,720-1,770

Target Price: 1,900, 1,950

Stoploss: below 1,665


PTBA - Buy on Weakness (2,480)

Pada perdagangan kemarin (4/12), PTBA ditutup menguat 1,6% ke level 2,480. Kami perkirakan, saat ini pergerakan PTBA sedang membentuk wave [v] dari wave 3 dari wave (C). Hal tersebut berarti, PTBA masih berpeluang untuk melanjutkan penguatannya.

Buy on Weakness: 2,400-2,460

Target Price: 2,550, 2,600

Stoploss: below 2,310


MAIN - Sell on Strength (735)

MAIN ditutup menguat 1,4% ke level 735 pada perdagangan Jumat kemarin (4/12). Selama belum mampu menembus resistancenya di 750, maka pergerakan MAIN saat ini kami perkirakan sedang berada di awal wave 4 dari wave (3). Hal tersebut berarti, MAIN berpotensi terkoreksi ke rentang 655-700, level koreksi ini dapat digunakan sebagai level buyback.

Sell on Strength: 735-750


Disclaimer On

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Rekomendasi Saham PNBN, BBHI dan ASSA | 22 April 2022

INVESTASI KONTAN 22 APRIL 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,68% ke level 7.276,19 pada penutupan perdagangan Kamis (21/4). Simak rekomendasi tiga saham pilihan untuk perdagangan Jumat (22/4). 1. PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) Selama PNBN belum mampu menembus level resistance, maka saat ini diperkirakan posisi PNBN rawan untuk melanjutkan koreksinya. Lanjutan koreksi ini, nampak dari pergerakan Stochastic yang sudah berada di area overbought dan menunjukkan adanya potensi dead cross, meskipun dari MACD masih berada di area positif dan belum menunjukkan tanda pelemahan. Rekomendasi: Sell on strength Support: Rp 855 Resistance: Rp 1.030 Herditya Wicaksana, MNC Sekuritas 2. PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) Saham BBHI ditutup melemah terjadi konsolidasi membentuk candle northern star ditransaksikan dengan volume transaksi yang relatif ramai dan signifikan. BBHI saat ini bergerak pada trend uptrend yang terlihat dari sahamnya masih terjaga di atas MA20, MA50, maup...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...