google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham BBCA, PGAS, ACES dan TINS oleh MNC Sekuritas | 1 Desember 2020 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham BBCA, PGAS, ACES dan TINS oleh MNC Sekuritas | 1 Desember 2020


MNC Daily Scope Wave

1 Desember 2020


Menutup akhir bulan November kemarin (30/11), IHSG ditutup terkoreksi 3% ke level 5,612. Dengan koreksi agresif yang terjadi dan tertembusnya 5,669, maka kami perkirakan saat ini IHSG sedang berada di wave [iv] dari wave 3. Area koreksi IHSG yang kami berikan kemarin pun sudah kena, adapun selanjutnya koreksi IHSG kami perkirakan berada pada rentang 5,400-5,500. Sekalipun rebound, maka kami perkirakan rebound IHSG akan cenderung dalam jangka pendek dahulu ke arah 5,710.

Support: 5,520, 5,420

Resistance: 5,795, 5,840


BBCA - Spec Buy (31,025)

BBCA ditutup terkoreksi agresif sebesar 2,8% ke level 31,025 pada perdagangan kemarin (30/11). Pada 26/11, kami pernah merekomendasikan SoS pada BBCA dan saat ini kami perkirakan BBCA sedang berada pada akhir wave [iv] dari wave 3. Hal ini berarti koreksi BBCA sudah relatif terbatas dan berpeluang untuk berbalik menguat.

Spec Buy: 30,250-30,100

Target Price: 32,000, 33,250, 35,000

Stoploss: below 29,500


PGAS - Buy on Weakness (1,390)

Kemarin (30/11), PGAS ditutup terkoreksi agresif sebesar 6,7% ke level 1,390. Kami perkirakan PGAS sudah terkonfirmasi menyelesaikan wave 3 dari wave (C) dan saat ini sedang memulai wave 4. Hal tersebut berarti PGAS masih rentan terkoreksi, manfaatkan koreksi ini untuk melakukan buy on weakness.

Buy on Weakness: 1,275-1,350

Target Price: 1,500, 1,550

Stoploss: below 1,160


ACES - Buy on Weakness (1,585)

Perdagangan kemarin (30/11), ACES ditutup terkoreksi 4,5% ke level 1,585. Posisi ACES saat ini diperkirakan sedang berada di akhir wave [iv] dari wave 3 dari wave (C). Hal tersebut berarti, koreksi ACES akan cenderung terbatas dan berpeluang berbalik menguat.

Buy on Weakness: 1,550-1,585

Target Price: 1,720, 1,850

Stoploss: below 1,485


TINS - Sell on Strength (1,070)

TINS ditutup terkoreksi 4,9% ke arah 1,070 kemarin (30/11). Saat ini kami perkirakan TINS sedang membentuk wave 4 dari wave (5), sehingga TINS masih berpotensi melanjutkan koreksinya terlebih dahulu. Arah koreksi TINS diperkirakan berada pada area 970-1,060, level koreksi TINS dapat digunakan sebagai level buyback.

Sell on Strength: 1,070-1,110


Disclaimer On

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d