PT Telkom Indonesia Persero (Tbk) menyatakan mendukung penuh transformasi digital PT Perkebunan Nusantara V yang mengusung pendekatan teknologi dalam melaksanakan aktivitas perkebunan dan pabrik kelapa sawit perusahaan milik negara yang berada di Provinsi Riau tersebut.
"Kami mendukung PTPN V untuk mempersiapkan diri bersaing di industri 4.0. Kami percaya PTPN V akan menjadi lebih produktif bila didukung teknologi," kata Komisioner PT Telkom Indonesia Persero (Tbk) Rizal Mallarangeng saat mengunjungi Kantor Pusat PTPN V di Pekanbaru.
Ia mengatakan bahwa sistem teknologi informasi dan digitalisasi yang telah dibangun oleh PTPN V akan didukung penuh oleh PT Telkom Indonesia Persero (Tbk).
"Kami melihat PTPN V telah melakukan transformasi digital di perkebunan dan Kami mendukung PTPN V untuk menjadi perusahaan e-farming," ujarnya.
Menurut Rizal, melalui e-farming perusahaan akan mampu menekan biaya produksi, direct output berupa peningkatan revenue dan indirect value berupa perubahan budaya kerja.
"Teknologi membentuk sistem yang bisa menjadi alat cost control & fraud control. Dengan value yang didapatkan, kami yakin PTPN V dapat bertumbuh dan unggul di industri," tambah Rizal lagi.
Chief Executive Officer (CEO) PTPN V Jatmiko K. Santosa yang menerima kunjungan rombongan Dewan Komisaris PT Telkom (Persero) Tbk mengapresiasi dukungan penuh PT Telkom untuk bersinergi membangun e-farming di PTPN V.
"Sebuah kebanggaan mendapatkan dukungan dan dapat berkolaborasi dengan salah satu perusahaaan teknologi kelas dunia. Kami berharap bisa mendapatkan sharing knowledge dari Telkom tentang Transformasi Digital bagaimana Telkom dapat tetap tumbuh bersama percepatan teknologi," sebut Jatmiko.
PTPN V sendiri memang telah memulai pendekatan teknologi sejak beberapa tahun terakhir diantaranya dengan implementasi sistem manajemen Enterprises Resource Planning (ERP), melaksanakan demplot pemupukan berbasis satelit, pengembangan aplikasi "e-panen", dan digital block score card yang dapat menyajikan data tanaman sawit perblok secara komprehensif, yang dapat di akses dimana saja melalui gadget.
PTPN V juga telah memanfaatkan drone geospasial dalam fungsi pemetaan presisi serta membangun dan mengembangkan "control room" berupa ruangan terpadu yang terhubung dengan seluruh pabrik di PTPN V.
"Dengan penggunaan teknologi, menjadikan fungsi pengawasan menjadi lebih efektif. Semua unit sudah bisa dipantau. Tidak hanya menyajikan data, namun Manajemen juga bisa melihat kondisi di lapangan melalui data yang akurat. Dengannya, indikator kinerja perusahaan dapat termonitor dalam satu layar, sehingga jika ada sesuatu yang tidak sejalan dengan aturan dan sasaran, bisa langsung dikonfirmasi. Baik itu on farm dan off farm. Kami juga yakin teknologi dapat meningkatkan kapasitas manusia," lanjutnya.(end)
Sumber: IQPLUS
Komentar
Posting Komentar