Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menutup anak usahanya, Kalbe Global Pte Ltd. Anak usaha yang didirikan pada 2 November 2016 itu ditutup sesuai dengan ketentuan undang-undang di Singapura.
"Kalbe Global ditutup karena kondisi perusahaan yang tidak aktif (dormant) dalam grup perusahaan," ungkap Sekretaris Perusahaan Kalbe Farma Lukito Kurniawan Gozali dalam keterbukaan informasi, Selasa (29/12).
Kalbe Farma memiliki 100% saham Kalbe Global. Dengan ditutupnya Kalbe Global, maka kepemilikan saham perusahaan dalam salah satu anak perusahaan atas nama Kalbe lnternational Pte Ltd meningkat menjadi 100%. Kalbe lnternational merupakan perusahaan pemasaran internasional yang bertanggung jawab terhadap perdagangan dan transaksi ekspor seluruh bisnis yang dimiliki Kalbe Farma.
Pada awal November 2020, KLBF juga mengumumkan telah mengalihkan seluruh sahamnya dalam Asiawide Kalbe Philippines Inc (AKPI) kepada ARC Holdings Inc.
Asiawide Kalbe Philippines merupakan salah satu entitas anak yang 49,99% sahamnya dimiliki oleh KLBF secara tidak langsung. Jumlah tersebut setara 714.229 saham yang dimiliki melalui Kalbe International.
"Sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak melalui perjanjian jual beli saham dengan harga transaksi sejumlah PHP 7.142,32," ungkap Lukito dalam keterbukaan informasi Senin (2/11). Adapun transaksi jual beli itu telah dilakukan pada 28 Oktober 2020.
Sekadar informasi, hingga penutupan perdagangan Selasa (29/12) harga saham KLBF berada di harga Rp 1.490. Sejak awal tahun harga saham KLBF sudah terkikis 8,02%. Akan tetapi, jika dilihat sepanjang enam bulan terakhir harganya menguat hingga 4,56%.
Sumber: KONTAN
Komentar
Posting Komentar