PT Jasamarga Bali Tol (JBT) berhasil meraih penghargaan kategori Gold pada penganugerahan BUMN CSR Award Provinsi Bali 2020 yang diselenggarakan oleh Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Provinsi Bali, di Gedung Keuangan Negara, Bali, Kamis (10/12).
Penghargaan tersebut diberikan oleh Anggota DPD Provinsi Bali Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna kepada I Ketut Adiputra Karang selaku Direktur Utama PT JBT. Menurut Adiputra, penghargaan tersebut tidak semata-mata diberikan begitu saja, ada proses penilaian oleh juri-juri yang terdiri dari dosen, aktivis lingkungan dan akademisi atas program-program yang dilaksanakan.
"Program Corporate Social Responsibility (CSR) yang telah dilaksanakan JBT berupa penghijauan lingkungan jalan tol, CSR dalam bidang kemanusian, berbagi ilmu kepada mahasiswa dan bantuan-bantuan untuk masyarakat yang terdampak akibat Covid-19 serta perbaikan sarana umum maupun tempat ibadah," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa CSR BUMN ini merupakan salah satu bentuk kepedulian BUMN terhadap pembangunan berkelanjutan dengan memberikan manfaat ekonomi, sosial dan lingkungan bagi seluruh stakeholder.
"Saya sangat mendukung event yang diselenggarakan oleh DPD Bali. Peran CSR BUMN yang ada di pulau Bali sangat memberikan manfaat kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 seperti pekerja pariwisata sekaligus menjadi media sosialisasi yang efektif untuk melakukan pencegahan penyebaran Covid-19," ujarnya.
Ketua Panitia .BUMN CSR Awards. Wahyu Widiana mengatakan bahwa BUMN CSR Awards 2020 diikuti 27 BUMN di Provinsi Bali dengan 18 indikator penilaian di antaranya sosial, ekonomi, dan lingkungan.
"Kegiatan ini sebagai tolak ukur terhadap BUMN di Bali dalam penyaluran CSR kepada masyarakat dan lingkungan. Sejauh mana dapat dirasakan oleh masyarakat itu sendiri," ujarnya.
Ia menjelaskan dalam penilaian kegiatan tersebut melibatkan lima orang juri independen, yakni akademisi, praktisi, bisnis, dan junalis.
"Juri ini tugasnya memastikan indikator yang menjadi penilaian, apakah sudah berjalan baik atau belum. Termasuk jika ada yang perlu dievaluasi kembali," kata Wahyu.(end)
Sumber: IQPLUS
Komentar
Posting Komentar