google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Jasa Marga (Persero) Tbk Raih Penghargaan Bisnis Indonesia Award (BIA) 2020 Langsung ke konten utama

PT Jasa Marga (Persero) Tbk Raih Penghargaan Bisnis Indonesia Award (BIA) 2020


PT Jasa Marga (Persero) Tbk berhasil meraih penghargaan kategori emiten terbaik sektor Jalan Tol, Pelabuhan dan Bandara dalam ajang Bisnis Indonesia Award (BIA) 2020 yang ditayangkan secara virtual, Senin (14/12). Penghargaan diberikan sebagai apresiasi perseroan dalam menjaga pertumbuhan positif di tengah pandemi Covid-19.

Penghargaan diterima langsung oleh Direktur Keuangan Jasa Marga Donny Arsal yang disaksikan Direktur Pemasaran Bisnis Indonesia Grup Hery Triyanto. Di kesempatan itu, Donny mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan Bisnis Indonesia kepada Jasa Marga.

"Terima kasih atas penghargaan yang diberikan. Penghargaan ini menjadi penyemangat kami untuk bekerja lebih efisien sehingga kami dapat melalui pandemi Covid-19 ini kedepannya," ujar Donny.

Sementara itu, Presiden Komisaris Bisnis Indonesia Grup Hariyadi B. Sukamdani mengatakan bahwa ajang BIA telah berlangsung untuk ke-18 kalinya dan untuk tahun ini tema yang diambil adalah .Resilience in Pandemic.. Ia menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan agenda tahunan sebagai bentuk apresiasi kepada korporasi, terutama yang sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Tema ini ditetapkan untuk memberikan apresiasi kepada emiten yang mampu bertahan serta mencapai pertumbuhan sangat baik di era pandemi Covid-19 yang berdampak negatif terhadap perekonomian. Ajang BIA juga memiliki tujuan yang lebih luas dan strategis, yakni mendorong dunia usaha di Indonesia untuk berkontribusi lebih maksimal dalam pembangunan perekonomian nasional," ungkapnya.(end)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida