google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Gelar Media Workshop Terkait Ekonomi Indonesia 2021 Langsung ke konten utama

PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Gelar Media Workshop Terkait Ekonomi Indonesia 2021

PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.

PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. (Bank Danamon), menggelar Media Workshop terkait outlook perekonomian Indonesia tahun 2021 secara virtual dengan tema .Replenishing Economic Health.. Media workshop melalui fasilitas pertemuan virtual ini menghadirkan pembicara Wisnu Wardana selaku Economist Bank Danamon yang berbagi informasi mengenai pandangan, peluang dan tantangan yang akan hadir di tahun 2021 pasca pandemi COVID-19.

"Pada tahun 2021, pemulihan ekonomi global dan domestik diperkirakan akan berlanjut. Aktivitas ekonomi negara-negara mitra dagang yang berangsur membaik diperkirakan akan mendorong kinerja ekspor pada tahun mendatang. Penerapan protokol kesehatan yang diiringi dengan distribusi vaksin akan meningkatkan mobilitas dan mendorong kepercayaan konsumen sehingga permintaan masyarakat akan membaik.

Hal initentunya akan turut mendorong gairah investasi dari dunia usaha sehingga permintaan domestik akan kembali membaik.. kata Wisnu Wardana, Economist, Bank Danamon.

Dalam paparannya, Wisnu Wardana juga menjelaskan bahwa, meskipun pemulihan ekonomi diperkirakan terjadi, namun prosesnya akan bergulir secara bertahap. "Hal ini karena mengingat masih adanya potensi tantangan seperti distribusi vaksin dan risiko gelombang kedua penyebaran COVID-19 di dunia," tambah Wisnu Wardana.

Pada sektor keuangan, volatilitas nilai tukar diperkirakan akan lebih rendah dengan tren melemah terbatas, sejalan dengan perbaikan ekonomi domestik yang akan mendorong impor dan perbaikan harga komoditas terutama minyak kelapa sawit (CPO). Arus modal asing juga diprakirakan masih akan masuk ke negaranegara berkembang termasuk Indonesia seiring dengan berlanjutnya stimulus fiskal di Negara maju dan kebijakan bank sentral dunia yang akomodatif.

Di sisi kebijakan fiskal dan moneter, Bank Indonesia diprakirakan akan menjaga suku bunga acuan pada level rendah dan melanjutkan Quantitative Easing (QE) untuk menjaga ketersediaan likuiditas. Di sisi lain, Pemerintah akan memulai konsolidasi fiskal ditandai dengan target defisit yang lebih kecil pada 5,7% Produk Domestik Bruto (PDB), untuk memenuhi target defisit di bawah 3,0% pada tahun 2023.

Dalam APBN 2021, anggaran untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) masih akan berlanjut sekitar Rp 370 triliun.

"Dengan memiliki wawasan dan pandangan terkait kondisi ekonomi tahun depan, tentunya informasi ini dapat bermanfaat dalam membuat keputusan yang lebih tepat terkait pengelolaan keuangan usaha maupun pribadi sehingga dapat berperan aktif dalam pemulihan ekonomi nasional kedepannya. Oleh karena itu, kami sangat berterima kasih atas partisipasi rekan-rekan media yang sudah ikut serta dan semoga materi dalam workshop virtual ini bermanfaat bagi semua pihak khususnya para pembaca media," tambah Wisnu Wardana.(end)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d