google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Update Proyek Penghiliran Bukit Asam (PTBA), Ada Penghematan Negara Rp8,7 Triliun Langsung ke konten utama

Update Proyek Penghiliran Bukit Asam (PTBA), Ada Penghematan Negara Rp8,7 Triliun


PT Bukit Asam Tbk. mengklaim tengah serius mengembangkan penghiliran batu bara antara lain dengan rencana membangun pabrik pemrosesan batu bara menjadi dymethil eter. 

Sekretaris Perusahaan Bukit Asam Apollonius Andwie C. mengungkapkan rencana pembangunan pabrik pemrosesan batu bara menjadi dymethil eter (DME) berlokasi di Tanjung Enim, Sumatra Selatan.

Pihaknya menyebut fasilitas itu akan mengolah sebanyak 6 juta ton batu bara per tahun menjadi 1,4 juta ton DME yang digunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti liquified petroleum gas (LPG).

Kehadiran DME, lanjut dia, bisa membantu menekan impor LPG dan menghemat devisa negara. Berdasarkan hitungan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, potensi penghematan negara bisa mencapai Rp8,7 triliun.

“Persiapan konstruksi proyek hilirisasi direncanakan dimulai pada pertengahan 2021,” ujarnya dalam lewat siaran pers yang dikutip, Rabu (4/11/2020).

Apollonius mengatakan pabrik pemrosesan ditargetkan beroperasi pada 2025. Proyek itu menurutnya juga disetujui oleh Presiden Joko Widodo sebagai bagian dari program strategis nasional (PSN) yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020.

Sebelumnya, emiten berkode saham PTBA itu menjelaskan bahwa pengembangan penghiliran batu bara dilakukan bersama dengan mitra strategis yakni PT Pertamina (Persero) sebagai off taker dan investor pemiliki gasifikasi batu bara.

Adapun, penandatanganan perjanjian kerja sama telah dilakukan pada 2019 kemudian dilanjutan pada 2020 dengan tahap rancangan teknik lebih detail untuk persiapan pembangun termasuk persiapan pra konstruksi pembangunan pabrik.

Sumber: BISNIS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Rekomendasi Saham JSMR dan BSSR oleh Phillip Capital Sekuritas | 26 Oktober 2023

Phillip Capital Sekuritas 26 Oktober 2023 Technical Recommendations JSMR Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 4360 Target Price 1 : 4600 Target Price 2 : 4780 Stop Loss : 4140 BSSR Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 4040 Target Price 1 : 4130 Target Price 2 : 4230 Stop Loss : 3950 - Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Can...