google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo SEMESTER PERTAMA 2020, PENDAPATAN DEWA TERUS BERTUMBUH Langsung ke konten utama

SEMESTER PERTAMA 2020, PENDAPATAN DEWA TERUS BERTUMBUH


PT Darma Henwa Tbk (DEWA) terus membukukan kinerja operasional yang positif di tengah tantangan pandemic Covid-19, pelemahan ekonomi, dan penurunan harga batubara. Pada semester pertama tahun 2020, DEWA membukukan pendapatan US$169,11 juta. Angka tersebut tumbuh 30,51% dibandingkan US$129,58 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Raihan pendapatan ini dikontribusi oleh sektor batubara yang menjadi fokus bisnis Perseroan saat ini. Seluruh tambang yang dikelola Perseroan mencatatkan kenaikan pendapatan.

Pendapatan dari proyek tambang batubara Bengalon di Kalimantan Timur milik PT Kaltim Prima Coal naik 36,30% dari US$92,34 juta menjadi US$125,86 juta. Kemudian, pendapatan dari proyek tambang batubara Asam Asam di Kalimantan Selatan milik PT Arutmin Indonesia tumbuh 5,84% dari US$32,35 juta ke posisi US$34,24 juta. Terakhir, pendapatan dari proyek tambang batubara Satui di Kalimantan Selatan kepunyaan PT Cakrawala Langit Sejahtera naik signifikan sebesar 87,43% dari US$4,26 juta menjadi US$7,99 juta.

Sementara, kinerja DEWA pada sektor non-batubara pun mulai menunjukkan pencapaian dengan kenaikan portfolio. Pada semester pertama 2020, DEWA memperoleh pendapatan dari pekerjaan infrastruktur, penambangan dan pengolahan emas, serta proyek persiapan lahan untuk kawasan industri.

Dari raihan pendapatan tersebut, DEWA pun mengantongi laba sebesar US$1,05 juta sepanjang Januari-Juni 2020. Hai ini menunjukkan perbaikan dibandingkan kerugian US$1,57 juta yang dialami DEWA pada periode yang sama tahun lalu.

Utang bank dan utang sewa pembiayaan Perseroan serentak mengalami penurunan karena telah dilakukannya sejumlah pembayaran kepada kreditur. Dengan ini, rasio utang terhadap modal atau Debt to Equity Ratio (DER) DEWA pun menurun dari 0,49x di akhir 2019 menjadi 0,44x pada semester pertama 2020.

Lebih lanjut, ekuitas DEWA di akhir Juni 2020 naik 14,66% ke posisi US$268,60 juta. Aset Perseroan pun bertambah 5,70% dari US$549,52 juta pada akhir tahun 2019 menjadi US$580,83 juta di semester pertama tahun ini.

"Fundamental DEWA yang membaik tercermin dari kondisi keuangan semester pertama 2020 yang mengalami peningkatan. Dengan kinerja operasional yang semakin baik seiring peningkatan produktivitas Perseroan di tambang, diharapkan kondisi keuangan DEWA pun semakin baik ke depannya," sebut Chief Investor Relation and Corporate Secretary DEWA Mukson Arif Rosyidi.

Akselerasi Kenaikan Produksi Batubara

DEWA juga berhasil mempertahankan kenaikan produksi batubara (coal delivery), meski terdapat sejumlah kendala yang dihadapi. Sampai akhir kuartal ketiga 2020, DEWA mencatatkan produksi batubara sebesar 12.77 juta ton, naik 11,61% dibandingkan 11,44 juta ton pada akhir kuartal ketiga 2019.

Produksi batubara pada tambang batubara Bengalon di Kalimantan Timur menyumbang porsi terbesar yakni 54,84% terhadap total produksi batubara DEWA. Sementara, pengupasan tanah atau overburden removal tambang batubara Bengalon berkontribusi 70,17% terhadap total overburden removal Perseroan.

Sepanjang Januari hingga September 2020, total overburden removal DEWA mencapai 86,03 juta bcm. Angka ini meningkat 4,02% dibandingkan 82.70 juta bcm pada periode yang sama tahun 2019.

"Adanya kendala cuaca di semua lokasi pengerjaan proyek Perseroan yang mengakibatkan kondisi jalan muddy dan slippery, DEWA tetap mampu mempertahankan pertumbuhan kinerja yang cukup baik," kata Mukson.

Ia menambahkan bahwa kenaikan overburden removal dan produksi batubara ini didukung oleh perbaikan kinerja alat dengan tingginya ketersediaan peralatan, berhasilnya perbaikan peralatan, pemanfaatan peralatan yang semakin baik. Selain itu, pengerjaan urutan penambangan pun dilakukan dengan lebih baik.(end)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa Itu Pasar Saham dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Apa Itu Pasar Saham dan Bagaimana Cara Kerjanya?   Pasar saham adalah salah satu pilar utama ekonomi global yang memungkinkan individu, perusahaan, dan pemerintah untuk berpartisipasi dalam aktivitas jual beli saham dari perusahaan publik. Tapi apa sebenarnya pasar saham itu, dan bagaimana cara kerjanya? Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang dasardasar pasar saham, cara kerjanya, dan bagaimana hal ini memengaruhi keuangan serta investasi Anda.   Memahami Pasar Saham   Pasar saham adalah tempat di mana investor dapat membeli dan menjual kepemilikan saham dari perusahaanperusahaan yang terdaftar di bursa efek. Saham, atau biasa disebut "stocks," mewakili bagian kepemilikan dari sebuah perusahaan. Ketika Anda membeli saham, Anda memiliki sebagian kecil dari perusahaan tersebut, yang memberi Anda hak atas sebagian keuntungan dan aset perusahaan.   Komponen Utama Pasar Saham 1. Bursa Efek (Stock Exchanges):   Transaks...

Rekomendasi Saham JSMR dan BSSR oleh Phillip Capital Sekuritas | 26 Oktober 2023

Phillip Capital Sekuritas 26 Oktober 2023 Technical Recommendations JSMR Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 4360 Target Price 1 : 4600 Target Price 2 : 4780 Stop Loss : 4140 BSSR Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 4040 Target Price 1 : 4130 Target Price 2 : 4230 Stop Loss : 3950 - Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Rekomendasi Saham MEDC, JSMR dan ELSA oleh Mirae Asset Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight Oktober 26, 2023 (tasrul@miraeasset.co.id) IHSG Daily, 6,834.39 (+0.41%), consolidation, daily trading range 6,816 – 6,878. Critical level di 6,700. Indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator Wiiliam%R optimized mulai bergerak naik dan indeks ini masih berada di bawah center line band pada Bollinger Bands Optimized. Pada periode weekly, indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan Stochastic%D masih cenderung konsolidasi dengan sebaran volume terbanyak dari sisi demand dan supply berada atas level saat ini. MEDC Daily, 1,395 (-5.10%), trading buy, TP 1,600 (+14.69%), daily trading range 1,375 – 1,450. Cut loss level di 1,400. Koreksi indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator William%R optimized masih terlihat namun mulai terbatas. Harga saat ini berada di bawah center line pada Bollinger Bands optimized sebaran volume terbanyak dari sisi demand dan sisi supply berada di atas level saat i...