google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham UNTR, BBRI, BRPT dan PTBA oleh MNC Sekuritas | 25 November 2020 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham UNTR, BBRI, BRPT dan PTBA oleh MNC Sekuritas | 25 November 2020


MNC Daily Scope Wave

25 November 2020


Pada perdagangan kemarin (24/11), IHSG ditutup menguat 0,8% ke level 5,701 dan meninggalkan gap di bawah pada level 5,652-5,667. Kami tetap memperkirakan posisi IHSG sudah berada di akhir wave v dari wave (v) dari [iii], meskipun IHSG masih menguat, target penguatan IHSG kami perkirakan berada pada area 5,655-5,720 (fibo retrace 61,8). Tetap waspadai akan adanya koreksi IHSG untuk membentuk wave [iv] ke rentang area 5,400-5,500.

Support: 5,520, 5,430

Resistance: 5,715, 5,840


UNTR - Buy on Weakness (22,425)

Kemarin (24/11), UNTR ditutup menguat 1,5% ke level 22,425. Kami perkirakan saat ini pergerakan UNTR sedang berada pada bagian dari wave [iii] dari wave 3, sehingga pergerakan UNTR masih berpeluang melanjutkan penguatannya.

Buy on Weakness: 21,550-22,350

Target Price: 23,500, 25,000

Stoploss: below 21,550


BBRI - Spec Buy (4,200)

Pada perdagangan kemarin (24/11), BBRI ditutup menguat 2,9% ke level 4,200 dan menembus resistancenya di 4,190. Kami perkirakan posisi BBRI saat ini sedang berada pada bagian dari wave 5 dari wave (C), sehingga BBRI masih dapat berpeluang menguat menuju resistance trendlinenya.

Spec Buy: 4,130-4,180

Target Price: 4,300, 4,400

Stoploss: below 3,920


BRPT - Buy on Weakness (1,085)

BRPT ditutup menguat 3,8% ke level 1,085 pada perdagangan kemarin (24/11). Saat ini posisi BRPT sedang berada pada bagian dari wave [iii] dari wave 3 dari wave (C). Hal tersebut berarti, pergerakan BRPT masih berpeluang untuk melanjutkan penguatannya.

Buy on Weakness: 1,020-1,060

Target Price: 1,150, 1,300

Stoploss: below 990


PTBA - Sell on Strength (2,280)

Pada perdagangan kemarin (24/11), PTBA ditutup terkoreksi ke level 2,280. Pada tanggal 18/11 lalu, kami pernah rekomendasikan BoW PTBA dan telah mengenai target kami. Saat ini posisi PTBA diperkirakan sedang berada di akhir wave [iii] dari wave 3 dari wave (C), hal tersebut berarti PTBA rentan terkoreksi untuk membentuk wave [iv] terlebih dahulu. Adapun level koreksi PTBA berada pada rentang 2,220-2,270, level tersebut juga dapat digunakan sebagai level buyback.

Sell on Strength: 2,280-2,350


Disclaimer On

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...