google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham MIKA, INCO, INDY dan WSBP oleh MNC Sekuritas | 17 November 2020 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham MIKA, INCO, INDY dan WSBP oleh MNC Sekuritas | 17 November 2020


MNC Daily Scope Wave

17 November 2020


IHSG bergerak menguat tipis 0,6% dan ditutup di level 5,494 pada perdagangan kemarin (16/11). Kami perkirakan selama IHSG belum mampu menembus resistance terdekatnya di 5,520, maka pergerakan IHSG masih rentan terkoreksi untuk membentuk wave iv dari wave (v) dari wave [iii], adapun level koreksi IHSG berada pada area 5,350-5,412. Namun sebaliknya, apabila IHSG berhasil menembus resistance 5,520, maka IHSG saat ini sudah menyelesaikan wave iv (merah) dan sedang membentuk wave v dari wave (v) dari wave [iii] ke area 5,600.

Support: 5,381, 5,250

Resistance: 5,520, 5,600


MIKA - Buy on Weakness (2,370)

Pada perdagangan kemarin (16/11), MIKA ditutup menguat 3,5% ke level 2,370 dan diikuti dengan tekanan beli yang cukup besar. Selama tidak terkoreksi kembali ke bawah 2,270, maka saat ini posisi MIKA sedang berada di awal wave B dari wave (D) pada pola triangle. Hal tersebut berarti, MIKA saat ini berpeluang untuk melanjutkan penguatannya.

Buy on Weakness: 2,330-2,360

Target Price: 2,500, 2,620

Stoploss: below 2,270


INCO - Spec Buy (4,500)

INCO ditutup menguat 2,7% ke level 4,500 pada perdagangan kemarin (16/11). Kami memperkirakan saat ini posisi INCO sedang berada pada bagian dari wave c dari wave (iii) dari wave [c] dari wave Y. Hal tersebut berarti, selama INCO tidak terkoreksi ke bawah 4,060 maka INCO akan melanjutkan penguatannya.

Spec Buy: 4,370-4,470

Target Price: 4,750, 5,000

Stoploss: below 4,060


INDY - Buy on Weakness (1,060)

Kemarin (16/11), INDY ditutup menguat cukup seginifikan sebesar 5,5% ke level 1,060. Posisi INDY saat ini kami perkirakan merupakan bagian dari wave [iii] dari wave 3 dari wave (5). Hal tersebut berarti, INDY masih berpotensi melanjutkan penguatannya terlebih dahulu.

Buy on Weakness: 1,020-1,050

Target Price: 1,100, 1,170

Stoploss: below 970


WSBP - Sell on Strength (197)

Pergerakan WSBP kemarin (16/11), ditutup menguat sangat signifikan sebesar 12,6% di level 197, penguatan ini juga disertai oleh tekanan beli yang sangat besar. Kami perkirakan posisi WSBP saat ini sedang berada di akhir wave [iii] dari wave 3 dari wave (C), sehingga WSBP rentan untuk terkoreksi membentuk wave [iv]. Adapun level koreksi WSBP kami perkirakan terdekat berada pada area 192 dan idealnya di 185. Level koreksi ini dapat dipergunakan sebagai level buyback.

Sell on Strength: 197-204


Disclaimer On

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...