google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham HMSP, ADHI, INTP dan JSMR oleh MNC Sekuritas | 13 November 2020 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham HMSP, ADHI, INTP dan JSMR oleh MNC Sekuritas | 13 November 2020


MNC Daily Scope Wave

13 November 2020


Pada perdagangan kemarin (12/11), IHSG ditutup terkoreksi 0,9% dan ditutup ke level 5,458 dan mulai muncul volume jual yang cukup tinggi. Kami perkirakan, selama IHSG tidak mampu menguat di atas 5,520, maka posisi IHSG saat ini sedang berada di awal wave iv dari wave (v) dari wave [iii]. Adapun, level koreksi wave iv berada pada area 5,350-5,412 sekaligus untuk menutup gap di bawah.

Support: 5,390, 5,250

Resistance: 5,520, 5,600


HMSP - Spec Buy (1,435)

Pada perdagangan kemarin (12/11), HMSP ditutup menguat tipis sebesar 0,3% ke level 1,435. Selama tidak menembus support di 1,385, maka kami memperkirakan saat ini posisi HMSP sedang berada pada bagian dari wave 3 dari wave (C). Hal tersebut berarti, HMSP berpeluang untuk menguat membentuk wave 3 terlebih jika mampu menembus 1,580.

Spec Buy: 1,410-1,435

Target Price: 1,600, 1,700

Stoploss: below 1,385


ADHI - Accum Buy (680)

Kemarin (12/11), ADHI ditutup terkoreksi 0,7% ke level 680 dan mulai muncul tekanan jual. Kami memperkirakan pergerakan ADHI masih rentan terkoreksi untuk membentuk wave 4 dari wave (C), setelah terkonfirmasi terbentuk wave 4, maka ADHI akan berpeluang menguat kembali. Manfaatkan koreksi ADHI untuk akumulasi pembelian.

Accum Buy: 625-660

Target Price: 715, 750

Stoploss: below 620


INTP - Sell on Strength (14,350)

Kemarin (12/11), pergerakan INTP terkoreksi 2,2% dan ditutup ke level 14,350. Posisi INTP kami perkirakan sedang berada di awal wave A pada skenario biru. Hal tersebut berarti, koreksi INTP akan cukup panjang sekaligus menutup gap yang terjadi pada tanggal 9/11. Level koreksi tersebut terdekatnya akan berada pada area 13,775 selanjutnya di 13,150 dan idealnya di 12,500.

Sell on Strength: 14,350-14,650


JSMR - Sell on Strength (4,160)

JSMR kemarin (12/11), ditutup menguat 1% ke level 4,160. Saat ini, posisi JSMR kami perkirakan sudah berada di akhir wave [v] dari wave 1 dari wave (C). Sehingga, penguatan JSMR sudah cenderung terbatas dan rentan terkoreksi untuk membentuk wave 2 dari wave (C). Untuk level koreksi wave 2, kami perkirakan minimal berada pada area 3,950 dan maksimal 3,650. Silahkan melakukan buyback pada level-level tersebut.

Sell on Strength: 4,170-4,300


Disclaimer On

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d