google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham BMRI, INDY, JPFA dan PWON oleh MNC Sekuritas | 3 November 2020 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham BMRI, INDY, JPFA dan PWON oleh MNC Sekuritas | 3 November 2020


MNC Daily Scope Wave

3 November 2020

Mengawali bulan November (2/11), pergerakan IHSG ditutup terkoreksi tipis 0,3% ke level 5,115, pergerakannya pun masih terbatas oleh MA200 dan MA60. Kami perkirakan IHSG masih rentan untuk melanjutkan pelemahannya paling tidak untuk menguji area supportnya di 5,060-5,063. Namun, tetap waspadai level support tersebut, bila IHSG menembus support, maka IHSG akan mengarah ke area 5,000-5,040. Sebaliknya, bila IHSG berhasil menembus resistance 5,150, maka IHSG akan menuju ke resistance berikutnya di 5,182 atau bahkan ke 5,200.

Support: 5,063, 5,000

Resistance: 5,150, 5,182

BMRI - Buy on Weakness (5,975)

Kemarin (2/11), BMRI ditutup menguat cukup signifikan sebesar 3,5% ke level 5,975. Kami memperkirakan saat ini BMRI sedang berada pada bagian dari wave 3 dari wave (C), dimana BMRI berpotensi untuk melanjutkan penguatannya. Skenario ini akan gagal bila BMRI bergerak terkoreksi menembus support 5,450 atau bahkan 4,860.

Buy on Weakness: 5,775-5,950

Target Price: 6,300, 6,675

Stoploss: below 5,450

INDY - Spec Buy (935)

Senin kemarin (2/11), INDY ditutup terkoreksi tipis 5 poin ke level 935. Kami perkirakan, selama INDY tidak bergerak terkoreksi ke bawah 890, maka saat ini INDY sudah berada di akhir wave [ii] dari wave 3 dari wave (5). Hal tersebut berarti, INDY dapat berbalik menguat kembali untuk membentuk wave [iii] dari wave 3.

Spec Buy: 905-935

Target Price: 1,030, 1,130

Stoploss: below 890

JPFA - Buy on Weakness (1,055)

Kemarin (2/11), JPFA bergerak terkoreksi 1,4% dan ditutup di level 1,055. Pada tanggal 22/10 lalu, kami pernah merekomendasikan SoS untuk JPFA, saat ini posisi JPFA kami perkirakan sedang berada di akhir wave E dari wave (X). Hal tersebut berarti, koreksi JPFA akan relatif terbatas dan berpeluang menguat untuk membentuk wave (Y).

Buy on Weakness: 1,025-1,050

Target Price: 1,120, 1,185, 1,300

Stoploss: below 1,000

PWON - Sell on Strength (418)

Pada perdagangan kemarin (2/11), PWON bergerak menguat 1% dan ditutup di level 418 disertai dengan munculnya tekanan beli. Kami memperkirakan saat ini pergerakan PWON sedang membentuk akhir wave (v) dari wave [iii], sehingga meskipun bergerak menguat namun sudah relatif terbatas dan rentan terkoreksi untuk membentuk wave [iv]. Adapun level koreksi PWON berada pada 386-400, area tersebut juga dapat dijadikan sebagai area buyback.

Sell on Strength: 422-430

Disclaimer On

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d