google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham BMRI, EXCL, TINS dan ACES oleh MNC Sekurias | 16 November 2020 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham BMRI, EXCL, TINS dan ACES oleh MNC Sekurias | 16 November 2020


MNCS Daily Scope Wave 16 November 2020

Menutup pekan kemarin (13/11), IHSG bergerak menguat tipis 0,1% dan ditutup pada level 5,461. Selama belum mampu menguat di atas 5,520, maka pergerakan IHSG masih kami perkirakan sedang berada di awal wave iv dari wave (v) dari wave [iii]. Adapun, level koreksi wave iv berada pada area 5,350-5,412 dan kami perkirakan akan sekaligus untuk menutup gap di bawah.

Support: 5,390, 5,250

Resistance: 5,520, 5,600


BMRI - Accum Buy

Kemarin Jumat (13/11), BMRI bergerak menguat 1,2% dan ditutup di level 6,250. Kami perkirakan, selama BMRI belum mampu bergerak di atas 6,525, maka saat ini posisi BMRI masih berada di wave 4 dari wave (C) pada skenario biru. BMRI baru akan terkonfirmasi bergerak membentuk wave 5 bila mampu menembus resistance 6,525.

Accum Buy: 5,850-6,075

Target Price: 6,525, 6,800

Stoploss: below 5,775


EXCL - Buy on Weakness

Menutup Jumat kemarin (13/11), EXCL bergerak menguat tipis dan ditutup di level 2,290. Selama belum mampu menguat di atas 2,370, maka posisi EXCL saat ini sedang berada di wave (ii) dari wave [iii] dari wave 3 dari wave (C). Sehingga, EXCL diperkirakan masih berpeluang koreksi terlebih dahulu dan setelah terkonfirmasi membentuk wave (ii), maka EXCL akan berbalik menguat. Manfaatkan koreksi ini sebagai buy on weakness.

Buy on Weakness: 2,200-2,250

Target Price: 2,500, 2,650

Stoploss: below 2,120


TINS - Buy on Weakness

Pada perdagangan Jumat (13/11), TINS ditutup menguat 2% ke level 1,030. Kami perkirakan, saat ini posisi TINS sedang berada di wave 4 dari wave (5). Hal tersebut berarti, TINS masih rentan untuk terkoreksi kembali sebelum berbalik menguat dan menembus resistancenya di 1,120.

Buy on Weakness: 950-1,020

Target Price: 1,150, 1,190

Stoploss: below 940


ACES - Sell on Strength

ACES ditutup menguat 2% dan ditutup 1,755 pada perdagangan Jumat kemarin (13/11). Kami perkirakan posisi ACES saat ini sudah berada di akhir wave (v) dari wave [a] dari wave 5, sehingga penguatan ACES akan cenderung terbatas dan rentan terkoreksi untuk membentuk wave [b] terlebih dahulu. Level koreksi ACES kami perkirakan minimal berada di 1,700, selanjutnya di 1,625 dan idealnya di 1,575. Level koreksi tersebut dapat dijadikan level buyback.

Sell on Strength: 1,755-1,770


Disclaimer On

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d