google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham AALI, RALS, TLKM dan BBTN oleh MNC Sekuritas | 23 November 2020 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham AALI, RALS, TLKM dan BBTN oleh MNC Sekuritas | 23 November 2020


MNC Daily Scope Wave

23 November 2020


Menutup perdagangan pekan kemarin (20/11), IHSG ditutup terkoreksi 0,4% ke level 5,571. Kami perkirakan posisi IHSG sudah berada di akhir wave v dari wave (v) dari [iii], sehingga penguatan IHSG sudah relatif terbatas dan rentan untuk terkoreksi. IHSG akan terkoreksi untuk membentuk wave [iv] ke area 5,350-5,470.

Support: 5,381, 5,250

Resistance: 5,600, 5,710


AALI - Buy on Weakness (11,000)

Menutup pekan kemarin (20/11), AALI ditutup menguat 0,2% ke level 11,000. Posisi AALI saat ini sedang berada pada bagian dari wave [iii] dari wave 5. Meskipun AALI ke depannya terkoreksi, namun koreksi AALI akan berlangsung dalam jangka pendek dan berpeluang untuk menguat kembali membentuk wave [iii].

Buy on Weakness: 10,825-10,950

Target Price: 12,000, 13,000

Stoploss: 10,525


RALS - Buy on Weakness (740)

Pada perdagangan Jumat (20/11), RALS ditutup terkoreksi 0,7% ke level 740. Kami perkirakan saat ini RALS sedang berada di awal wave [iv], sehingga RALS rentan melanjutkan koreksinya untuk mengkonfirmasi terbentuknya wave [iv]. Manfaatkan koreksi ini untuk buy on weakness.

Buy on Weakness: 700-730

Target Price: 800, 850

Stoploss: below 665


TLKM - Buy on Weakness (3,220)

Jumat kemarin (20/11), TLKM ditutup menguat 1,6% ke level 3,220. Kami perkirakan pergerakan TLKM saat ini sedang mengalami ekstensi pada wave [v] dari wave 3. Hal tersebut berarti TLKM berpeluang melanjutkan penguatannya kembali, terlebih bila TLKM mampu menembus 3,270.

Buy on Weakness: 3,150-3,220

Target Price: 3,270, 3,350

Stoploss: below 3,000


BBTN - Sell on Strength (1,680)

BBTN ditutup terkoreksi 1,5% ke level 1,680 pada Jumat lalu (20/11). Kami perkirakan saat ini posisi BBTN sudah berada pada akhir wave [iii], sehingga penguatan BBTN akan relatif terbatas dan rentan terkoreksi untuk membentuk wave [iv]. Adapun level koreksi BBTN berada pada rentang 1,550-1,620, level tersebut juga dapat digunakan sebagai level buyback.

Sell on Strength: 1,680-1,705


Disclaimer On

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...