google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT XL Axiata Tbk Maksimalkan Aplikasi MyXL Langsung ke konten utama

PT XL Axiata Tbk Maksimalkan Aplikasi MyXL


PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) menggandeng perusahaan teknologi terkemuka Solace, guna memaksimalkan aplikasi MyXL sebagai bagian dari pelaksanaan program transformasi digital. Melalui aplikasi MyXL, XL Axiata ingin meningkatkan interaksi yang lebih baik dengan setiap pelanggannya. Dalam hal ini, Solace menyediakan teknologi event broker untuk mendukung penyediaan real-time data flow.

Director & Chief Information-Digital Officer XL Axiata, Yessie D Yosetya mengatakan, " Kami terus berupaya untuk mengikuti perkembangan dengan menyediakan berbagai layanan dan pengalaman yang terbaik bagi para pelanggan. Kemitraan dengan Solace telah membantu aplikasi MyXL untuk memenuhi tingkat permintaan di masa mendatang sehingga lebih mudah terhubung dengan sistem dan mitra yang baru. Solace juga mendukung kami dalam ketersediaan layanan-layanan baru seperti 5G, teknologi jaringan yang segera menghadirkan berbagai aplikasi generasi baru bagi para pelanggan..

Menurut Yessie, Indonesia termasuk negara dengan jumlah pengguna Internet yang terbanyak di dunia. Pertumbuhan pengguna internet di Indonesia sangat pesat, demikian pula dengan peningkatan trafiknya. XL Axiata berharap mampu memanfaatkan momentum tersebut dengan menciptakan peluang bisnis baru dengan memaksimalkan aplikasi MyXL.

"Visi kami adalah membantu para klien agar mereka terus meningkatkan portofolio layanannya dengan mengandalkan real-time data. Kami gembira bisa mendukung salah satu penyedia layanan telekomunikasi yang terkemuka di Indonesia dalam transformasi digital mereka," jelas Kent Nash, General Manager, Timur Tengah, Asia Pasifik & Jepang, Solace.

Penggunaan teknologi event broker dari Solace mendukung penyediaan real-time data flow antara aplikasi seluler dan microservice XL Axiata. Teknologi tersebut memungkinkan XL Axiata mampu menghadirkan aplikasi myXL yang lebih baik, responsif, dan memiliki fitur yang komplit. Pada akhirnya, aplikasi tersebut juga akan bisa menghadirkan berbagai pengalaman baru untuk pelanggan XL Axiata lewat kerja sama yang terjalin dengan pihak restoran, hotel, dan lain-lain.

Sebelum menerapkan event broker technology dari Solace, aplikasi MyXL memiliki arsitektur service-oriented. Namun, XL Axiata harus mengevaluasi kembali infrastruktur TI-nya agar dapat melayani lonjakan volume konsumsi data yang terjadi karena besarnya minat pelanggan dan masyarakat terhadap video daring dan media sosial, juga karena harga paket internet yang lebih terjangkau.

Dengan menerapkan arsitektur event-driven, XL Axiata terbantu dalam menangani semua data transaksi yang terkait dengan layanan data, lalu mendistribusikannya ke sejumlah sistem yang relevan lewat satu platform terpusat. Dengan sistem cloud-friendly yang mengintegrasikan berbagai sistem dan cloud, XL Axiata kini lebih mudah terhubung dengan mitra-mitranya, serta memodernisasi infrastruktur analisisnya supaya menjadi lebih real-time. Hasilnya, pengalaman pelanggan yang lebih tepat sasaran dan personal dapat terwujud.

Kent Nash menambahkan, XL Axiata kini dapat menghadirkan layanan data yang lebih baik bagi para pelanggan Indonesia. Kemitraan bersama XL Axiata menjadi pencapaian baru Solace di Asia Pasifik, dan pihaknya ingin terus mendukung lebih banyak perusahaan yang ingin mewujudkan real-time responsiveness.(end)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...