PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. atau WIKA mengungkapkan teknologi Building Information Modelling (BIM) mampu merealisasikan konsep kota cerdas atau smart city yang komprehensif.
"Melalui mediasi Building Information Modelling (BIM), Smart City kemudian ditransformasikan dari sebuah konsep dan/atau menjadi realisasi yang komprehensif dan make sense," ujar Direktur Quality, Health, Safety and Environment (QHSE) WIKA Rudy Hartono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Rudy meyakini BIM dengan kapasitas perencanaan dan permodelan digital berteknologi tinggi bisa merekatkan banyak faktor secara terintegrasi.
WIKA sukses menghelat Web Seminar Virtual, Forum Engineering (Foreng) ke-11 yang mengusung tema "Smart City for Sustainable Urban Development".
Forum Engineering adalah agenda forum yang diselenggarakan secara rutin oleh WIKA setiap tahun, untuk menyampaikan, mengelaborasikan, dan mengkaji implementasi teknologi terbaru dalam dunia konstruksi pada proyek infrastruktur dalam kaitannya dengan knowledge management ilmu keteknikan.
Mengedepankan konsep kota cerdas (smart city) sebagai solusi masa depan, Foreng 11 menjadi perekat diskusi banyak simpul, mulai dari para praktisi, akademisi, teknokrat, dunia usaha dan provider teknologi, media, dunia industri, para pemangku kepentingan dan masyarakat dalam mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam tata kelola sehari-hari untuk meningkatkan kualitas hidup.
Animo positif peserta Foreng tampak dalam empat hari penyelenggaraan sejak Senin (9/11). Lebih dari 100.000 peserta berpartisipasi dalam webinar hingga Kamis (12/11).
Hal itu pun, membuahkan apresiasi dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Forum Engineering 11, dinobatkan sebagai Seminar dan Lokakarya Keteknikan secara Daring Terlama dan dengan Peserta Terbanyak.
Piagam pemecahan rekor diberikan langsung oleh Andre Purwandono, Manajer Operasional MURI kepada Direktur QHSE, Rudy Hartono.(end/ant)
Sumber: IQPLUS
Komentar
Posting Komentar