google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT PP (Persero) Tbk Raih 3 Penghargaan Sekaligus Langsung ke konten utama

PT PP (Persero) Tbk Raih 3 Penghargaan Sekaligus


PT PP (Persero) Tbk, salah satu perusahaan konstruksi dan investasi terkemuka di Indonesia (.Perseroan.) kembali meraih penghargaan dalam ajang Asian Power Awards 2020. Dalam ajang penghargaan bertaraf internasional tersebut, Perhasil menyabet 3 (tiga) penghargaan sekaligus, yaitu:

1. Kategori .Diesel-Fired Power Project of The Year (Gold). untuk Proyek Diesel Engine Power Plant (DEPP) Senayan 101 MW, Jakarta;

2. Kategori .Fuel Power Plant of the Year (Silver). untuk Proyek Scattered Diesel Dual Fuel Engine (SDFE) Mobile Power Plant Package 1 (120 MW);

3. Kategori .Power Plant Upgrade of the Year . Indonesia. untuk Proyek Diesel Engine Power Plant (DEPP) Senayan 101 MW, Jakarta.

Asian Power Awards merupakan ajang penghargaan bergengsi yang dijuluki sebagai .Oscar dari Industri Tenaga Listrik.. Asian Power Awards 2020 merupakan ajang penghargaan yang diselenggarakan untuk ke-16 (enam belas) kalinya. Dimana dalam ajang tersebut, Perseroan bersaing dengan perusahaan asing lainnya yang ada di wilayah Asia.

Di tengah kondisi pandemic Covid-19 yang melanda di seluruh dunia, ajang Asian Power Awards 2020 ini diselenggarakan secara virtual sejak 27 Oktober sd 03 November 2020. Perusahaan yang dinobatkan dalam ajang penghargaan tersebut merupakan perusahaan luar biasa yang memiliki proyek dengan terobosan dan inisiatif terobosan di sektor energi atau kelistrikan di Asia.

Tahun 2020 ini, terdapat sekitar 50 (lima puluh) perusahaan yang ada di Asia berhasil dianugerahi .Oscar dari Industri Tenaga Listrik.. Tahun ini merupakan tahun ke-5 (kelima) dimana Perseroan berhasil menjadi juara dalam ajang Asian Power Award sejak tahun 2016 sd 2020. Ajang penghargaan tersebut diselenggarakan oleh Asian Power Magazine yang merupakan media yang berbasis di Siangapura khusus publikasi industri pembangkit listrik dan transmisi yang didistribusikan di Kawasan Asia Pasifik.

"Perseroan sangat bangga sekali dapat meraih penghargaan tersebut selama 5 (lima) tahun berturutturut. Penghargaan yang diterima oleh Perseroan ini merupakan apresiasi atas kerja keras dari seluruh insan Perseroan. Kami berharap dengan menerima penghargaan Asian Power Awards 2020 ini dapat memotivasi Perseroan untuk dapat menumbuhkan inovasi-inovasi di industri tenaga listrik yang lebih baik dan inovatif di tahun-tahun mendatang.

Perseroan juga berharap dapat mempertahan gelar juara di ajang ini tiap tahunnya. Tidak lupa ucapan terima kasih kami sampaikan kepada stakeholder yang telah mendukung dan memberikan kepercayaan kepada Perseroan, yaitu Indonesia Power sebagai Customer dan Wartsila selaku Equipment Partner Perseroan," ujar Eddy Herman Harun selaku Direktur Operasi 3 Perseroan kepada media.(end)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...