google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Elnusa Digandeng Pertamina dalam Penggantian Single Point Mooring Langsung ke konten utama

PT Elnusa Digandeng Pertamina dalam Penggantian Single Point Mooring


Pertamina EP Asset 4 Sukowati lakukan penggantian Single Point Mooring (SPM) di perairan Laut Jawa, tepatnya di Kabupaten Tuban, dengan lancar, aman dan selamat.

Kegiatan yang direncanakan membutuhkan waktu 10 hari kerja tersebut, dengan masa preparation 3 hari dan pelaksaan penggantian 7 hari, berhasil diselesaikan tepat waktu dari tanggal 5 - 12 November 2020.

Melalui penggantian SPM di Sukowati Field ini bertujuan untuk meningkatkan kehandalan fasilitas produksi untuk memastikan keberlangsungan proses produksi minyak mentah.

"Setelah dilakukan inspeksi berkala terhadap fasilitas produksi, didapati Major Finding dari SPM #1179 yang mengharuskan untuk diganti. Maka dari itu kami ganti SPM tersebut dengan SPM #3 dengan kapasitas 250.000 DWT," ujar Deddy Syam, Asset 4 General Manager, (18/11).

Lebih lanjut, Deddy menambahkan bahwa pekerjaan penggantian SPM ini berjalan lancar dan tidak mengganggu produksi.

"Pelaksanaan swapping instalasi SPM #1179 eksisting dengan SPM #3 yang merupakan hasil refurbish dari aset yang ada sebelumnya, dapat dilaksanakan dengan lancar, Zero Oil Spill, No Accident dan yang paling penting Zero Loss Production Opportunity dari Sukowati Field dengan menyiapkan contingency plan saat bad weather," jelas Deddy.

Saat ini, tambah Deddy, produksi Year to Date minyak Sukowati Field berkisar di angka 8.500 Barel Minyak Per Hari dan gas sebesar 12 Juta Kaki Kubik Per Hari.

"Alhamdulillah kami bersyukur bahwa aktifitas penggantian SPM tidak sampai harus menghentikan produksi, dan saat ini aktifitas produksi Sukowati Field kembali berjalan normal dan siap memenuhi target produksi yang telah ditetapkan," kata Deddy.

Selain itu, guna mendukung sinergi antar anak perusahaan Pertamina Persero, maka PT Pertamina EP Asset 4 yang berada dalam pengawasan SKK Migas menggandeng PT Elnusa untuk kegiatan penggantian SPM tersebut.

"Kami berharap sinergi positif ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi pertamina secara holding, sehingga bisa melewati kondisi Tripple Shock dengan aman dan bisa melanjutkan milestone organisasi yang sudah dicanangkan sebelumnya," pungkas Deddy. (end)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...