PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) membukukan total pendapatan sebesar US$51,2 juta per kuartal III/2020. Angka ini mengalami penurunan sebesar 7% dari kuartal III/2019.
Presiden Direktur Perseroan, Alex Iriawan Ibarat mengatakan, "Pendapatan yang cukup stabil sebagian besar dari kenaikan volume MV sebesar 49% menjadi 1,2 juta metrik ton dari periode yang sama tahun lalu sebesar 782 ribu metrik ton. Total pencapaian volume pengangkutan per 30 September 2020 sebesar 18,8 juta metrik ton untuk segmen TNB, FLF dan MV. Pendapatan Sewa Berjangka mengalami kenaikan signifikan sebesar 54% menjadi US$10,3 juta dari US$6,7 juta. Tarif angkutan rata-rata juga mengalami peningkatan sebesar 12% menjadi US$2,72 per metrik ton di kuartal III/2020 dari US$2,42 per metrik ton di kuartal III/2019."
PSSI berhasil mengendalikan beban pokok pendapatan secara berkelanjutan, mengalami penurunan sebesar 2% menjadi US$40,8 juta dari US$41,6 juta. Perseroan membukukan EBITDA (Earnings before Interest, Tax, Depreciation and Amortization) sebesar US$18,2 juta, memperkuat EBITDA marjin sebesar 37%, lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu sebesar 34%. Perseroan membukukan Laba Bersih sebesar US$4,6 juta per 30 September 2020.
Total Aset sebesar US$149,5 juta, naik sebesar 4% dari US$143,2 juta pada akhir 2019. Total Ekuitas juga mengalami kenaikan sebesar 3% menjadi US$91,3 juta dari US$88,6 juta pada akhir 2019. Posisi kas dan setara kas per 30 September 2020 berada di US$18,5 juta, naik sebesar 440% dari US$8,2 juta per December 31, 2019.
Alex melanjutkan, "Operasional perusahaan di kuartal III berhasil lebih baik kendati di tengah pandemi Covid-19 dengan pencapaian komposisi kontrak jangka panjang vs kontrak spot, masing-masing 95% vs 5% untuk FLF, 86% vs 14% untuk TNB dan 55% vs 45% untuk MV."
Perpanjangan kontrak jangka panjang pengangkutan batubara dan multi kargo serta kontrak baru, per September 2020 PSSI berhasil mengamankan kontrak sebesar US$101 juta.
Serapan belanja modal sebesar US$4,7 juta per September 2020 sebagian besar untuk perbaikan dan pemeliharaan kapal (docking) yang banyak dilakukan di semester pertama, sehingga dapat mengejar permintaan volume pengangkutan di semester kedua. Sebagai bagian dari strategi ekspansi armada, Perseroan merencanakan pembelian 1 unit kapal MV Supramax yang ke tujuh di akhir kuartal IV/2020 atau pada awal 2021.
Alex menekankan bahwa, "PSSI akan tetap fokus pada berbagai inisiatif penghematan biaya dengan terus menjaga likuiditas dan permodalan yang sehat, target diversifikasi kargo selain pengangkutan batubara serta mengejar pasar internasional."(end)
Sumber: IQPLUS
Komentar
Posting Komentar