Indosat Ooredoo, perusahaan telekomunikasi digital di Indonesia, melalui Indosat Ooredoo Business menghadirkan inovasi IoT (internet of things) terbaru yaitu IoT Smart Manufacturing, sebuah layanan yang dapat meningkatkan produktivitas dengan koneksi IoT andal untuk industri bisnis manufaktur.
"Inovasi terbaru ini ditujukan untuk mendukung transformasi digital industri manufaktur, khususnya dalam mengadopsi teknologi baru, sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan dan dapat bangkit lebih kuat dari pandemi ini," kata Chief Business Officer Indosat Ooredoo Bayu Hanantasena dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Dikatakan, pihaknya akan terus berupaya untuk berkontribusi agar bersama-sama dapat menghadapi situasi dengan penuh keterbatasan saat ini, terlebih pada bisnis manufaktur agar tetap dapat maju dan memiliki pengelolaan operasional yang lebih baik.
Selain erat dengan revolusi industri 4.0, IoT juga menjadi salah satu inovasi teknologi yang mampu meningkatkan performa bisnis, termasuk industri manufaktur terutama pada masa pandemi yang masih melanda sampai saat ini.
Kondisi ini memaksa semua sektor industri untuk go digital sehingga membuat para pelaku bisnis memerlukan peran IoT untuk menjaga proses produksi dan distribusi agar berjalan lebih efektif dan efisien.
Kini dengan hadirnya IoT Smart Manufacturing, pelanggan pada industri bisnis manufaktur dapat dengan mudah mengelola bisnis, memastikan seluruh alur produksi berjalan dengan optimal, hingga memantau kondisi aset perusahaan secara berkala.
IoT Smart Manufacturing mampu memantau performa mesin produksi secara real-time dan akurat di berbagai industri manufaktur, industri bahan kimia, otomotif, tekstil, obat-obatan, dan lainnya dengan salah satu fitur andalan, yakni Smart Productivity.
Fitur Smart Productivity dapat memonitor performa mesin dalam industri manufaktur yang menggunakan aplikasi (AI dashboard), perangkat keras, design solution, installation & setup, serta managed service operational.
Layanan ini akan memberikan manfaat bagi pelaku bisnis manufaktur untuk dapat memprediksi jika terjadi kerusakan pada mesin, memantau proses produksi dan kualitas output mesin, hingga dapat menemukan kegagalan produksi dari sebuah mesin.(end)
Sumber: IQPLUS
Komentar
Posting Komentar