google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Emiten BUMN PTBA Bukukan Aset Rp24,5 Triliun Langsung ke konten utama

Emiten BUMN PTBA Bukukan Aset Rp24,5 Triliun


Emiten BUMN pertambangan batu bara, PT Bukit Asam Tbk., berhasil membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp1,74 triliun pada kuartal III/2020.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia Jumat (6/11/2020), pencapaian itu turun 44,27 persen dibandingkan dengan kuartal III/2019 sebesar Rp3,1 triliun.

Sejalan dengan itu, emiten berkode saham PTBA itu juga membukukan penurunan pendapatan pada kuartal III/2020 sebesar Rp12,84 triliun, terkoreksi 20,95 persen daripada perolehan kuartal III/2019 sebesar Rp16,25 triliun.

Adapun, perseroan berhasil menekan beban pokok pendapatan menjadi sebesar Rp9,32 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp10,54 triliun.

Di sisi lain, total liabilitas PTBA naik menjadi sebesar Rp7,92 triliun per 30 September 2020 dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2019 sebesar Rp7,67 triliun.

Sementara itu, total aset turun menjadi Rp24,5 triliun daripada posisi per akhir 2019 sebesar Rp26,09 triliun. Adapun, total kas setara kas perseroan per 30 September 2020 naik menjadi sebesar Rp5,38 triliun dari posisi per 31 Desember 2019 sebesar Rp4,75 triliun.

PTBA merupakan salah satu anggota holding BUMN tambang atau MIND ID, yang dinakhodai PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum.


Sumber: BISNIS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...