Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market
(Oct 13, 2020)Investment Information Team
(angga.choirunnisa@miraeasset.co.id)
U.S
Apple dan Amazon mendorong reli di Wall Street
Wall Street berakhir menguat tajam pada hari Senin, didorong oleh ekspektasi paket bantuan virus korona dan oleh reli di Amazon, Apple dan saham teknologi lainnya menjelang musim laporan laba kuartalan.
Dow Jones naik 0,88% menjadi berakhir pada 28.837,52 poin. S&P 500 naik 1,64% menjadi 3.534,22. Komposit Nasdaq naik 2,56% menjadi 11.876,26.
Apple Inc melonjak 6,4%, menambah $ 128 miliar ke nilai pasar sahamnya, menjelang sebuah acara pada hari Selasa, ketika diharapkan untuk mengungkap iPhone terbarunya. Amazon menguat 4,8% menjelang acara belanja tahunan Prime Day pada 13 dan 14 Oktober. Microsoft melonjak 2,6%, membantu mengangkat indeks teknologi informasi S&P 500 2,7%. S&P 500 berada sekitar 1% di bawah rekor penutupan tertinggi dari 2 September, hampir pulih dari sebagian besar kemunduran 9% bulan lalu. Sentimen optimis mendominasi setelah pemerintahan Trump pada hari Minggu meminta Kongres untuk mengesahkan RUU bantuan virus korona yang dilucuti karena negosiasi tentang paket yang lebih luas mengalami perlawanan.
Eropa
Bursa Eropa mencapai level tertinggi lima minggu karena optimisme rebound, harapan stimulus
Bursa Eropa mencapai level tertinggi lima minggu pada hari Senin karena optimisme tentang pemulihan ekonomi yang stabil di China dan harapan lebih banyak stimulus fiskal AS membantu mengimbangi kekhawatiran seputar melonjaknya kasus COVID-19 di seluruh benua.
STOXX Eropa naik 0,7% lebih tinggi.
Pemerintahan Trump pada hari Minggu meminta Kongres AS untuk mengesahkan RUU bantuan virus korona setelah pembicaraan terhenti pada kesepakatan stimulus yang lebih komprehensif. Tetapi lonjakan kasus virus korona dalam negeri telah meningkatkan momok penguncian baru dan membayangi pemulihan ekonomi yang baru lahir. Dengan Italia bersiap untuk pembatasan nasional, kepala ekonom Bank Sentral Eropa, Philip Lane, mengatakan ekonomi zona euro memasuki fase yang lebih sulit. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson juga memberlakukan sistem berjenjang untuk pembatasan lebih lanjut di beberapa bagian Inggris, termasuk menutup beberapa pub.
Komentar
Posting Komentar