PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) melalui anak usahanya yakni PT Panca Amara Utama (PAU) berencana menerbitkan surat utang maksimum senilai AS$650.000.000. Tingkat bunga obligasi tersebut tetap yang diperkirakan akan berada dalam kisaran setinggi-tingginya 8% per tahun.
Dalam prospektus ringkasnya, Selasa (20/10), disebutkan bahwa dana hasil emisi obligasi ini akan dipergunakan oleh PAU untuk pembiayaan kembali (refinancing) seluruh utang PAU kepada International Finance Corporation. Adapun sisanya untuk modal kerja Perseroan dan PAU secara umum.
"Realisasi dana yang diperoleh dari Transaksi yang diperoleh oleh PAU diharapkan dapat meningkatkan keberlanjutan usaha PAU di masa depan,"tulis Manajemen ESSA.
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian Perseroan per 31 Desember 2019, nilai Rencana Transaksi lebih dari 50% dari nilai ekuitas Perseroan, sehingga merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud dalam POJK No. 17/2020 dan memerlukan persetujuan terlebih dahulu dari pemegang saham Perseroan.
"Setelah melakukan analisis yang mendalam, Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan merekomendasikan kepada seluruh Pemegang Saham untuk menyetujui Rencana Transaksi dalam RUPSLB yang menurut rencana akan dilaksanakan 25 November 2020, karena Direksi dan Dewan Komisaris berkeyakinan bahwa Rencana Transaksi dilakukan untuk kepentingan terbaik Perseroan dan Pemegang Saham Perseroan."harap Perseroan.
Perseroan meyakini bahwa penerbitan Surat Utang dan/atau Pinjaman Bank akan mendatangkan manfaat bagi PAU dikemudian hari antara lain menambah likuiditas di PAU dan fleksibilitas untuk melaksanakan rencana-rencana Perseroan sejalan dengan strategi bisnis yang telah disusun oleh Perseroan.
"Selain itu manfaat lain yakni diversifikasi sumber pendanaan PAU, dan PAU akan memperoleh pendanaan untuk pembiayaan kembali (refinancing) hutang yang akan jatuh tempo dan tambahan modal kerja,"imbuhnya. (end/as)
Sumber: IQPLUS
Komentar
Posting Komentar