google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham TLKM, ADRO, MEDC dan BMRI oleh MNC Sekuritas | 15 Oktober 2020 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham TLKM, ADRO, MEDC dan BMRI oleh MNC Sekuritas | 15 Oktober 2020


MNC Daily Scope Wave

15 Oktober 2020

Pada perdagangan kemarin (14/10), IHSG ditutup menguat 0,85% ke level 5,176. Dapat diperhatikan bahwa pergerakan IHSG sudah menembus fibo retrace 61.8% sebagai resistance, saat ini IHSG memang masih berpeluang menguat untuk menguji resistance 5,187 atau bahkan menutup gap atas yang berada pada range 5,216-5,232. Namun demikian, kami tetap memperkirakan penguatan IHSG sudah relatif terbatas dan rentan terkoreksi dalam jangka pendek ke area 5,050-5,100 dan koreksi ideal yang diperkirakan berada pada range 4,970-5,010. Skenario ini berlaku selama IHSG tidak terkoreksi agresif ke bawah 4,820-4,840, terlebih support krusial yang berada di 4,753, apabila IHSG terkoreksi menembus support-support tersebut, maka IHSG terkonfirmasi membentuk wave C ke arah 4,500-4,650.

Support: 5,060, 4,960

Resistance: 5,187, 5,250

MEDC - Buy on Weakness (380)

Pada perdagangan kemarin (14/10), MEDC ditutup menguat signifikan sebesar 8% ke level 380. Posisi MEDC saat ini kami perkirakan sedang pada bagian dari wave (iii) dari wave [a] dari wave B. Meskipun masih akan menguat, namun diperkirakan MEDC akan terkoreksi dalam jangka pendek dan dapat dimanfaatkan untuk melakukan pembelian.

Buy on Weakness: 366-376

Target Price: 400, 450

Stoploss: below 344

TLKM - Buy on Weakness (2,810)

Kemarin (14/10), TLKM bergerak menguat 2,9% dan ditutup di level 2,810. Saat ini kami memperkirakan posisi TLKM sedang membentuk wave (iii), sehingga TLKM masih berpeluang melanjutkan penguatannya.

Buy on Weakness: 2,750-2,800

Target Price: 2,900, 3,000

Stoploss: below 2,620

ADRO - Buy on Weakness (1,185)

Penguatan ADRO yang terjadi kemarin (14/10) sebesar 3%, kami perkirakan merupakan awal dari wave [c] dari wave 3 dari wave (C). Selama tidak terkoreksi ke bawah 1,090, maka ADRO masih berpeluang untuk melanjutkan penguatannya, terlebih jika mampu menembus resistance 1,220.

Buy on Weakness: 1,160-1,180

Target Price: 1,280, 1,350

Stoploss: below 1,090

BMRI - Sell on Strength (5,775)

Kemarin (14/10) bergerak menguat 1,8% disertai dengan peningkatan volume transaksi. Kami memperkirakan posisi BMRI saat ini sudah mengenai fibo retrance 61.8% dan sedang berada di akhir wave B dari wave (B). Diperkirakan BMRI akan menguji untuk menembus resistance 5,775 dan 6,000. Adapun level koreksi BMRI diperkriakan akan berada pada area 5,570 dan 5,275.

Sell on Strength: 5,825-6,000

Disclaimer On

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d