google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham ASII, BRPT, ISAT dan MDKA oleh MNC Sekuritas | 21 Oktober 2020 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham ASII, BRPT, ISAT dan MDKA oleh MNC Sekuritas | 21 Oktober 2020


MNC Daily Scope Wave

21 Oktober 2020

IHSG ditutup terkoreksi 0,5% di level 5,099 pada perdagangan kemarin (20/10) disertai dengan munculnya tekanan jual. Selama IHSG tidak terkoreksi kembali ke bawah 5,067 dan mampu menguat menembus 5,182-5,187, maka kami memperkirakan saat ini IHSG sedang berada awal wave (v) dari wave [c] dari wave B. Hal tersebut berarti IHSG akan menguji ke area 5,200-5,250. Namun, apabila IHSG terkoreksi di bawah 5,067, maka IHSG sedang membentuk wave (iv) dalam skenario merah dan level koreksi IHSG kami perkirakan berada pada 5,000-5,050.

Support: 5,000, 4,840

Resistance: 5,187, 5,250

ASII - Buy on Weakness (5,175)

ASII ditutup menguat cukup signifikan, sebesar 3,5% ke level 5,175 disertai tekanan beli yang cukup besar. Kami memperkirakan penguatan ASII merupakan bagian dari wave [c] dari wave B, sehingga ASII masih berpotensi menguat dalam jangka pendek untuk mengkonfirmasi terbentuknya wave [c] dari wave B.

Buy on Weakness: 5,050-5,175

Target Price: 5,225, 5,350

Stoploss: below 4,880

BRPT - Buy on Weakness (900)

Kemarin (20/10), BRPT ditutup di level 900. Saat ini, kami memperkirakan posisi BRPT sedang berada di wave [ii] dari wave 3 dari wave (C). Hal tersebut berarti koreksi BRPT akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali, skenario ini gagal bila BRPT turun di bawah 815.

Buy on Weakness: 860-900

Target Price: 1,050, 1,150

Stoploss: below 815

ISAT - Buy on Weakness (2,040)

Terkoreksi 1,4% pada perdagangan kemarin (20/10) dan ditutup di level 2,040. Saat ini, posisi ISAT sedang membentuk wave [b] dari wave B dari wave (B). Hal tersebut berarti, ISAT masih berpotensi terkoreksi dalam jangka pendek terlebih dahulu untuk membentuk wave [b], apabila sudah terkonfirmasi, maka ISAT akan menguat kembali.

Buy on Weakness: 1,965-2,030

Target Price: 2,200, 2,350

Stoploss: below 1,870

MDKA - Sell on Strength (1,800)

Pada perdagangann kemarin (20/10), MDKA ditutup menguat tipis 0,6% di level 1,800. Kami memperkirakan posisi MDKA saat ini sedang berada di awal wave B dari wave (B), hal tersebut berarti MDKA masih rentan dan berpeluang terkoreksi terlebih dahulu. Adapun level koreksi MDKA berada pada area 1,750 dan 1,650, level koreksi ini dapat dijadikan sebagai level buyback.

Sell on Strength: 1,810-1,830

Disclaimer On

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d