google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham ASII, AKRA, PGAS dan BBCA oleh MNC Sekuritas | 14 Oktober 2020 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham ASII, AKRA, PGAS dan BBCA oleh MNC Sekuritas | 14 Oktober 2020


MNC Daily Scope Wave

14 Oktober 2020

IHSG ditutup menguat 0,6% ke level 5,132 pada perdagangan kemarin (13/10) dan hampir menutup gap bawah yang terjadi di tanggal 12/10. Pergerakan IHSG kemarin sudah terkena fibo retracement 61.8%, penguatan IHSG akan relatif terbatas dimana kami perkirakan akan menguji area 5,140-5,160. Meskipun demikian, kami memperkirakan IHSG rentan untuk terkoreksi dalam jangka pendek ke area 5,020-5,030 dan koreksi ideal yang diperkirakan berada pada range 4,940-4,960. Skenario ini berlaku selama IHSG tidak terkoreksi agresif ke bawah 4,820-4,840, terlebih support krusial yang berada di 4,753, apabila IHSG terkoreksi menembus support-support tersebut, maka IHSG terkonfirmasi membentuk wave C ke arah 4,500-4,650.

Support: 5,050, 4,960

Resistance: 5,187, 5,250

ASII - Buy on Weakness (4,740)

ASII bergerak menguat 0,9% ke level 4,740 pada perdagangan kemarin (13/10). Kami perkirakan posisi ASII saat ini sedang membentuk wave (ii) dari wave [c] dari wave B. Hal tersebut berarti ASII masih rentan terkoreksi dalam jangka pendek terlebih dahulu dan selanjutnya berpeluang untuk menguat.

Buy on Weakness: 4,600-4,720

Target Price: 4,900, 5,075

Stoploss: below 4,450

AKRA - Buy on Weakness (2,650)

AKRA kemarin (13/10) bergerak menguat 0,4% dan ditutup di level 2,650. Saat ini kami perkirakan posisi AKRA sedang membentuk wave B dari wave (B), sehingga AKRA masih berpotensi untuk melanjutkan penguatannya.

Buy on Weakness: 2,580-2,640

Target Price: 2,750, 2,850

Stoploss: below 2,480

PGAS - Sell on Strength (1,035)

Kemarin (13/10), PGAS menguat 3,5% ke level 1,035 dan diiringi dengan tekanan beli yang cukup besar. PGAS juga sudah mengenai target rekomendasi kami di tanggal 8/10 lalu, saat ini posisi PGAS sudah berada di akhir wave [a] dari wave B. Hal tersebut berarti PGAS akan cenderung bergerak menguat terbatas dan rentan terkoreksi untuk membentuk wave [b]. Adapun koreksi wave [b] kami perkirakan berada pada 975-1,005, area koreksi tersebut dapat dijadikan sebagai area buyback.

Sell on Strength: 1,040-1,070

BBCA - Sell on Strength (29,275)

Pada perdagangan kemarin (13/10), BBCA ditutup di level 29,275 dan sudah muncul tekanan jual meskipun tidak begitu besar. Posisi BBCA saat ini kami perkirakan sudah berada di akhir wave (iii) dari wave [a] dari wave 5 pada pola diagonal, hal tersebut berarti BBCA rentan terkoreksi terlebih dahulu untuk membentuk wave (iv) dalam jangka pendek. Adapun koreksi wave (iv) diperkirakan berada pada area 28,400-28,800 dan area tersebut dapat dijadikan sebagai area buyback.

Sell on Strength: 29,300-29,650

Disclaimer On

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...