google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham AKRA, MEDC, GGRM dan BSDE oleh MNC Sekuritas | 26 Oktober 2020 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham AKRA, MEDC, GGRM dan BSDE oleh MNC Sekuritas | 26 Oktober 2020

MNC Daily Scope Wave

26 Oktober 2020


Menutup akhir pekan kemarin (23/10), IHSG ditutup menguat 0,4% ke level 5,112 dengan munculnya volume beli. Namun demikian, tetap waspadai kembali level 5,067 sebagai support, apabila pergerakan IHSG menembus kembali level tersebut maka IHSG akan bergerak menuju area 5,000-5,050 untuk membentuk wave (iv) berwarna merah. Namun, apabila IHSG berhasil menembus resistance terdekat di 5,135, maka IHSG berpotensi bergerak ke 5,182-5,187 untuk membentuk awal wave (v) dari wave [c] dari wave B.

Support: 5,067, 5,000

Resistance: 5,135, 5,187

AKRA - Buy on Weakness (2,630)

Pada perdagangan kemarin (23/10), AKRA ditutup menguat tipis 0,4% ke level 2,630. Kami memperkirakan saat ini AKRA sedang berada di akhir wave [b] dari wave B, sehingga diperkirakan AKRA masih berpotensi terkoreksi terbatas dalam jangka pendek. Selanjutnya, AKRA berpotensi menguat untuk membentuk wave [c] dari wave B.

Buy on Weakness: 2,560-2,620

Target Price: 2,740, 2,850

Stoploss: below 2,450

MEDC - Buy on Weakness (386)

Kemarin (23/10), MEDC menguat cukup signifikan sebesar 4,3% dan ditutup ke level 386 diikuti dengan tekanan beli yang relatif besar. Kami memperkirakan selama tidak terkoreksi ke bawah 362, maka saat ini MEDC sedang berada diawal wave (v) dari wave [a] dari wave B pada skenario biru.

Buy on Weakness: 376-382

Target Price: 400, 430

Stoploss: below 362

GGRM - Spec Buy (40,925)

Selama tidak kembali terkoreksi ke bawah 39,700, maka pergerakan GGRM kemarin (23/10) yang menguat sebesar 2,3% kami perkirakan sebagai awal dari wave 3 dari wave (C) pada skenario biru. Namun, bila GGRM menembus supportnya di 39,700, maka GGRM saat ini sedang membentuk wave [c] dari wave Y dari wave (B) pada skenario merah.

Spec Buy: 40,600-40,900

Target Price: 43,000, 47,000

Stoploss: below 39,700

BSDE - Sell on Strength (895)

Menutup pekan kemarin (23/10), BSDE menguat 5,9% dan ditutup di level 895 diikuti dengan tekanan beli yang cukup besar. Kami memperkirakan saat ini BSDE sudah berada di akhir wave 3 dari wave (C), hal tersebut berarti penguatan BSDE sudah relatif terbatas dan rentan terkoreksi untuk membentuk wave 4. Kami perkirakan area koreksi BSDE berada pada area 820-855, area tersebut dapat dijadikan sebagai area buyback.

Sell on Strength: 900-920

Disclaimer On

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d