google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PTPP Gencar Bidik Proyek Pelabuhan dan Pembangkit Listrik Langsung ke konten utama

PTPP Gencar Bidik Proyek Pelabuhan dan Pembangkit Listrik

Emiten konstruksi PT PP (Persero) Tbk. siap menjadi jawara di sektor pembangunan pelabuhan dan pembangkit listrik.


Tak hanya dalam pembangunan perumahan dan bangunan, emiten berkode saham PTPP tersebut sudah gencar masuk ke proyek pembangunan pelabuhan dan pembangkit listrik baik secara langsung maupun lewat anak usaha dalam beberapa tahun terakhir.

VP Strategic Research & Teknologi PTPP Budi Suanda mengatakan setidaknya ada lima segmen proyek terbesar di Indonesia yaitu pembangunan jalan, residensial dan perumahan, industrial, pembangkit listrik, dan tambang logam yang potensial digarap perseroan.

“Di sini, sudah ada upaya untuk menjaga supply-demand di industri konstruksi terutama BUMN Karya, di mana PP nanti diharapkan menjadi champion [jawara] untuk pelabuhan dan pembangkit listrik,” kata Budi dalam acara Outlook Kebutuhan Baja di Indonesia yang diselenggarakan secara daring oleh PT Krakatau Steel (Persero) Tbk., Kamis (22/10/2020).

Selain kelima segmen di atas, nantinya proyek-proyek besar nasional akan diikuti oleh pembangunan rel, bendungan, dan pelabuhan.

Dari seluruh segmen tersebut, Budi menunjukkan bakal ada beberapa sektor yang diharapkan berkontribusi besar terhadap pendapatan PTPP seperti pembangunan pelabuhan laut dan pembangkit listrik.

Untuk menggarap proyek tersebut, PTPP memperkirakan kebutuhan baja akan mencapai sekitar 590.000 ton dalam lima tahun ke depan.

Saat ini, PTPP tengah menggarap 105 proyek. Dari total proyek tersebut, sebanyak 20 persen proyek terpengaruh pengerjaannya oleh dampak pandemi. Di dalamnya, terdapat 7 persen proyek yang dihentikan sementara.

Dalam kesempatan berbeda, baru-baru ini PT PP digandeng oleh Wartsila untuk memasok pembangkit listrik berkapasitas 128 megawatt untuk PT Freeport Indonesia di Amamapare.

Adapun, Pelabuhan Amamapare merupakan pelabuhan dan lokasi pengolahan tambang Freeport di Papua. Dari sana, listrik nantinya akan dialirkan melalui ke tambang Grasberg melalui jalur transmisi sepanjang 100 kilometer.

Wartsila akan bermitra dengan perusahaan rekayasa konstruksi Indonesia PT PP Tbk. dalam proyek yang akan membutuhkan 14 set pembangkit bahan bakar ganda 34DF Wartsila. Wartsila tidak menyebutkan nilai kontrak yang diperolehnya tersebut.

Selain itu, PTPP ikut mengerjakan pembangunan Pelabuhan Patimban di Jawa Barat. Perseroan ditunjuk untuk mengerjakan tiga paket dari pembangunan dan pengembangan proyek pelabuhan tersebut.

PaKet yang pertama adalah konstruksi terminal dimana perseroan membentuk konsorsium bersama Penta-Rinkai-TOA-WIKA dengan total nilai kontrak sebesar Rp6 triliun.

Paket yang kedua adalah pembangunan jembatan penghubungan, di mana perseroan joint operation bersama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. dengan total nilai kontrak sebesar Rp524 miilar.

Paket terakhir adalah pembuatan access road di mana perseroan membentuk joint venture bersama Shimizu–BCK dengan total nilai kontrak sebesar Rp1,12 triliun.

Sumber: BISNIS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...