google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Moody's pertahankan peringkat Ba3 untuk obligasi Indika Energy (INDY) Langsung ke konten utama

Moody's pertahankan peringkat Ba3 untuk obligasi Indika Energy (INDY)


Lembaga Pemeringkat Moody's Investors Service menegaskan peringkat Ba3 untuk corporate family rating (CFR) PT Indika Energy Tbk (INDY). 

Moody's juga menyematkan peringkat Ba3 untuk surat utang senior yang dijamin senilai US$ 285 juta yang jatuh tempo 2023, yang diterbitkan oleh Indo Energy Finance II BV.

Peringkat yang sama juga disematkan untuk surat utang senior yang dijamin senilai US$  265 juta untuk jatuh tempo 2022 yang diterbitkan oleh Indika Energy Capital II Pte. Ltd, serta surat utang senilai US$ 575 juta untuk jatuh tempo 2024 yang diterbitkan oleh Indika Energy Capital III Pte. Ltd.

Pada saat yang sama, Moody's juga menetapkan peringkat Ba3 untuk pertama kalinya atas surat berharga terjamin yang diterbitkan oleh Indika Energy Capital IV Pte. Ltd. Adapun hasil dari obligasi tersebut akan digunakan terutama untuk membiayai kembali utang yang ada.

Maisam Hasnain, Asisten Wakil Presiden dan Analis Moody’s mengatakan, outlook ini mencerminkan peringkat negatif bagi INDY, yang mencerminkan ekspektasi Moody’s bahwa metrik kredit INDY akan tetap lemah selama 12 bulan ke depan di tengah operasional yang menantang, termasuk harga batubara thermal yang rendah.

Berdasarkan asumsi harga batubara termal Newcastle untuk jangka menengah yakni sebesar US$ 65 per ton, Moody's memperkirakan leverage INDY, yang diukur dengan membandingkan utang  dengan  EBITDA, akan tetap berada di level yang tinggi, yakni sekitar 4,3x pada Desember 2021, naik dari 3,5x pada Desember 2019.

Namun, seiring pertumbuhan ekonomi yang melambat, risiko penurunan metrik kredit INDY yang melebihi ekspektasi Moody’s saat ini diprediksi meningkat, terutama jika harga batubara tetap berada di level yang rendah untuk jangka waktu yang lama.

Moody's berharap INDY akan mempertahankan likuiditasnya dengan baik. Sebab, INDY memiliki saldo kas konsolidasi yang besar dan arus kas operasional yang diproyeksikan akan cukup untuk memenuhi kebutuhan kas selama 12 bulan-18 bulan ke depan.

Moody's juga mengharapkan rencana investasi INDY, anggota indeks Kompas100 ini, , sebagai bagian dari strategi untuk mendiversifikasi pendapatan dari segmen batubara, tidak akan melemahkan likuiditas emiten batubara ini.

Terlebih, setelah menyelesaikan pembiayaan kembali  (refinancing), INDY tercatat tidak akan memiliki utang material yang jatuh tempo hingga tahun 2024. Akibatnya, INDY memiliki likuiditas yang kuat dan risiko pembiayaan kembali yang minim dalam jangka pendek. Sehingga, INDY memiliki waktu untuk memperbaiki matriks kredit yang lemah di tengah harga batubara yang rendah.

Sumber: KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis ...

Rekomendasi Saham ERAA, PTBA, INCO dan ENRG oleh NH Korindo Sekuritas | 26 Oktober 2023

NH Korindo Sekuritas 26 Oktober 2023 IHSG KONSOLIDASI – SIDEWAYS / BEARISH Uji Resistance MA10 & MA20. POtensi konsolidasi berlanjut , balik ke Support level previous Low. Support : 6825-6800 / 6780-6745. Resistance : 6870-6890 / 6925-6950 / 7000-7050. ADVISE : WAIT & SEE ; Buy on Weakness Saham ERAA Break pattern channel – downtrend. Tembus Resistance MA10 & MA20. Advise Buy. Entry Level: 438-432 Average Up > 440-450 Target: 460 / 472 / 482 Stoploss: 418 Saham PTBA Uji Support dari level previous Low. RSI positive divergence. Uji Resistance MA10 & MA20. Advise Buy on Break. Entry Level: 2720-2730 Average Up >2780 Target: 2810-2850 / 3000. Stoploss: 2630 Saham INCO MA10 & MA20 sudah goldencross namun harga perlu mantap di atas kedua resistance tsb. Serta Uji Resistance MA50. Advise Speculative Buy. Entry Level: 5525 Average Up >5625. Target : 5800-5900 / 6000 / 6300 Stoploss: 5475. Saham ENRG Uji Support minor dari level previous Low. RSI positive divergen...

Rekomendasi Saham JSMR dan BSSR oleh Phillip Capital Sekuritas | 26 Oktober 2023

Phillip Capital Sekuritas 26 Oktober 2023 Technical Recommendations JSMR Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 4360 Target Price 1 : 4600 Target Price 2 : 4780 Stop Loss : 4140 BSSR Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 4040 Target Price 1 : 4130 Target Price 2 : 4230 Stop Loss : 3950 - Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online.