google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo GENJOT BISNIS UDANG, JAPFA BENTUK JV DENGAN PERUSAHAAN BELANDA Langsung ke konten utama

GENJOT BISNIS UDANG, JAPFA BENTUK JV DENGAN PERUSAHAAN BELANDA


PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) menyampaikan bahwa anak usahanya yakni PT Suri Tani Pemuka (PT STP) telah menandatangani joint venture agreement (perjanjian patungan (JVA) dengan Hendrix Genetics Aquaculture BV (HGV). Perjanjian diteken sehubungan dengan pendirian perusahaan patungan (JVCo) yang akan memiliki dan mengoperasikan Pusat Pembiakan Induk (BMC) udang di Indonesia.

Corporate Secretary JPFA, Maya Pradjono menuturkan bahwa nantinya, anak usaha JPFA yakni STP bakal memegang sebanyak 49% saham di perusahaan hasil JV tersebut. Sedangkan sisanya, akan dimiliki oleh HGV yang merupakan entitas induk dari unit bisnis Aqua genetics dari Hendrix Genetics Group (HG Group) yakni pemasok utama indukan udang yang bebas patogen, yang khusus dikembangkan secara genetik untuk industri udang Indonesia.

"Dengan perusahaan patungan ini, HGA dapat menyediakan pasokan dari dalam negeri bagi industri uduang Indonesia, melalui BMC. Ketersediaan indukan udang berkualitas tinggi di Indonesia, dan diharapkan dapat mendukung industri udang di Indonesia guna mencapai visi pemerintah untuk meningkatkan produksi udang Indonesia,"ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa modal awal untuk JVCo adalah sebesar Rp20 miliar, dimana PT STP akan mengambil bagian 49% atau sekitar Rp9,8 miliar (setara US$665,000) dan HGA akan mengambil bagian 51% atau sekitar Rp10,2 miliar (sekitar US$692,000). "Selain itu, PT STP akan membangun dan memiliki BMC senilai Rp33,5 miliar (sekitar US$2,3 juta) untuk disewakan kepada JVCo selama 10 tahun pertama dengan harga pasar dengan opsi untuk membeli BMC tersebut dengan harga pasar,"terangnya.

"PT STP akan mendanai investasinya di JVCo dan BMC melalui sumber dana internal dan/atau pinjaman bank."imbuhnyas.

Sekedar informasi saja, bahwa anak usaha PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) yakni PT STP bergerak dibidang produksi pakan ikan dan pakan udang. Selain itu, PT STP juga aktif kembangkan pembenihan dan pembesaran ikan dan udang, dan pengolahan produk ikan serta udang. (end/as)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...