Emiten konsumer PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) mencatatkan penurunan laba kendati pendapatannya naik tipis pada periode sembilan bulan 2020. Kinerja perseroan terbilang stabil di tengah pandemi Covid-19 yang menekan daya beli masyarakat.
Laporan keuangan perseroan menunjukkan, laba bersih Unilever Indonesia turun 1,29 persen menjadi Rp5,44 triliun per September 2020.
Penurunan laba didorong oleh kenaikan pos beban pemasaran dan penjualan serta pos beban umum dan administrasi.
Beban pemasaran dan penjualan naik 7,96 persen, beban umum dan administrasi meningkat 13 persen.
Secara umum, pendapatan emiten bersandi saham UNVR naik 0,3 persen menjadi Rp32,46 triliun pada periode Januari-September 2020.
Unilever masih mampu mencetak pertumbuhan pendapatan berkat kenaikan penjualan domestik sebesar 0,8 persen. UNVR juga mencatat peningkatan positif pada penjualan ritel domestik (tanpa Unilever Food Solutions) sebesar 1,7 persen pada tahun berjalan September 2020.
Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan penjualan produk kesehatan dan kebersihan, seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan selama pandemi.
Sementara, Unilever Food Solutions yang merupakan unit Business to Business (B2B) perusahaan yang melayani hotel dan restoran masih mengalami penurunan.
Segmen ini berpeluang bangkit karena ada tanda-tanda perbaikan dengan adanya relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bertahap di berbagai daerah di Indonesia.
Presiden Direktur Unilever Indonesia Hemant Bakshi menyampaikan di tengah pandemi yang berkepanjangan perseroan tetap konsisten berfokus pada tiga hal yaitu memastikan kesehatan dan keselamatan karyawan, menjawab kebutuhan konsumen dan pelanggan, serta terus berkontribusi pada masyarakat Indonesia.
“Meskipun sulit untuk memprediksi berapa lama pandemi ini akan berlangsung, prioritas kami tetap sama dan konsisten, yaitu membangun bisnis yang mampu bersaing di masa sulit seperti ini,” ungkap Hemant melalui keterangan resmi, Kamis (22/10/2020).
Hemant menyebutkan, pada kuartal ketiga 2020 lalu, perseroan meluncurkan berbagai inovasi yang relevan untuk menjawab kebutuhan konsumen di tengah pandemi di antaranya Rinso Laundry Disinfektan, Vixal Bleach Disinfektan dan Molto Fabric Spray.
Di kategori es krim, perseroan melakukan inovasi untuk konsumsi di rumah seperti Walls Unicornetto Mini Pack. Perseroan juga mempersiapkan pilihan produk yang menyesuaikan dengan daya beli dalam masa pandemi seperti varian Lifebuoy Sabun Mandi Cair kemasan Rp5.000 (harga jual yang disarankan).
“Komitmen dan optimisme perseroan tetap kuat dalam pandemi yang berkepanjangan ini. Kami yakin bahwa dengan memperkuat daya saing di lintas kategori dan channel, kami berada di jalur yang tepat untuk tetap menjadi yang terdepan di saat ini dan masa mendatang,” tutup Hemant.
Sumber: BISNIS
Komentar
Posting Komentar